BKKBN Latih 30 Bidan Desa Di Sulteng

id bkkbn

BKKBN Latih 30 Bidan Desa Di Sulteng

BKKBN (Dok ANTARA Sulteng)

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tengah menggelar pelatihan Komunikasi Interpersonal (KIP)/konseling kepada 30 bidan perwakilan dari kabupaten/kota se-Sulteng.

Kepala BKKBN Perwakilan Sulteng, Kushidarwito di Palu, Selasa mengatakan untuk pelayanan keluarga berencana (KB) berkualitas, dibutuhkan kemampuan tenaga kesehatan dalam konseling ber-KB.

Konseling ber-KB, lanjut dia, merupakan proses pertukaran informasi tentang KB dan interaksi positif, dan membuat keputusan yang saling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi klien.

Dia menambahkannya, dalam melakukan konseling KB agar optimal digunakan suatu alat bantu pengambilan keputusan (ABPK) ber-KB. ABPK Ber-KB tidak hanya berisi informasi mutakhir seputar kontrasepsi/KB, namun juga standar proses dan langkah konseling KB yang berlandaskan pada klien KB.

"Untuk mencapai hal itu, salah satu upaya penting dilakukan adalah menyiapkan sumber daya manusia handal dalam memberikan KIP/Konseling KB dengan menggunakan ABPK melalui kegiatan pelatihan," jelasnya.

Dia mengharapkan, kegiatan yang dilaksanakan sejak Senin (15/2) sampai Jumat (19/2) itu, bisa menghasilkan tenaga terampil untuk melaksanakan program KB yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Peserta kegiatan yakni masing-masing bidan dari Kota Palu 2 orang, Kabupaten Tojo Una-Una 3 orang, Tolitoli 3 orang, Sigi 2 orang, Donggala 2 orang, Parigi Moutong 2 orang, Banggai Kepulauan 2 orang, Poso 2 orang, Banggai 2 orang, Buol 3 orang, Morowali 2 orang, Morowali Utara 3 orang, dan Banggai Laut 2 orang.

Pelatihan yang digelar di Ruang Belajar Litbang BKKBN itu sebagai upaya memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas dan untuk menjaga kesinambungan metode kontrasepsi.

Sementara itu, Ketua Panitia, Edy Buya Allo mengatakan bahwa pelatihan KIP/Konseling itu baru angkatan pertama untuk tahun 2016 yang dilaksanakan selama lima hari kedepan.

Tujuan umum kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang konseling dan komunikasi interpersonal. Sementara tujuan khususnya, untuk meningkatkan pemahaman pentingnya kepuasan klien, memahami hak-hak klaien, memahami pentingnya ketrampilan konseling, peserta terampil dalam penggunaan ABPK dalam pelayanan kontrasepsi dan peserta memahami hambatan-hambatan dalam komunikasi interpersonal.

Pelatihan itu menggunakan metode ceramah, diskusi, curah pendapat, penugasan dan praktek lapangan. Sementara materi yang akan diberikan antara lain, Pengenalan Pelatihan, Gambaran Umum KIP/Konseling KB, metode dan alat Kontrasepsi, HIV AIDS, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Kekerasan dalam rumah tangga, Peran IBI dalam pencapaian MKJP, Keterampilan-keterampilan Mikro dalam KIP/ Konseling, Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan, Alat Bantu Pengambilan Keputusan dalam KIP/Konseling, Info teknis, Mencari Alur KIP/Konseling KB, Praktik KIP/Konseling KB dengan Klien menggunakan ABPK dan Rencana Tindaklanjut.