Mendagri: Pendekatan Komunikatif Lebih Efektif Mengayomi Masyarakat

id mendagri, kumolo

Mendagri: Pendekatan Komunikatif Lebih Efektif Mengayomi Masyarakat

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (antaranews)

Sekarang bukan lagi jamannya menyelesaikan masalah dengan disertai kekerasan
Palu,  (antarasulteng.com) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau bahwa pendekatan yang komunikatif jauh lebih efektif dalam melayani dan mengayomi masyarakt saat ini.

"Sekarang bukan lagi jamannya menyelesaikan masalah dengan disertai kekerasan," katanya dalam Dialog Nawacita yang merupakan rangkaian Peringatan HUT ke-66 Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke 54 di Kota Palu, Sulteng, Kamis.

Mendagri berharap dalam kegiatan tersebut, Satpol PP dan Satlinmas dapat menyamakan pola pikir, pola tindak, serta pemahaman kerja yang lebih professional. Dalam pelayanan dan pembinaan masyarakat dan aparatur pemerintah guna perwujudan Nawacita pemerintahan saat ini.

"Nawacita yang dituangkan melalui program-program pemerintah dan Pemerintah Daerah, harus dikawal bersama-sama. Tujuannya agar Nawacita tersebut dapat terealisasi dengan baik," ujarnya.

Mendagri juga mengutip pernyataan proklamator Bung Karno bahwa hanya ada satu negeri Indonesia tercinta, negeriku tumbuh karena perbuatan bangsa Indonesia. Kemudian Jenderal Sudirman, ia mengatakan para penjahat akan terus merajalela, karena orang-orang yang merasa benar tidak berbuat apa-apa.

"Presiden Jokowi berkata bahwa sebagai Pamong Praja harus melayani masyarakat, turun ke bawah mengorganisir masyarakat Indonesia agar lebih tertib dan disiplin," jelasnya.

Lebih lanjut kata Menteri, Satpol PP harus memahami di suatu propinsi tidak hanya ada gubernur, tetapi ada juga Polri, TNI dengan tiga matranya AU, AL dan AD. Kemudian Kejaksaaan, Pengadilan dan seluruh unsur sampai ketingkatan paling bawah di kelurahan dan desa yang perlu dilakukan koordinasi dalam setiap pelaksanaan kebijakan pemerintah.

"Agama saya mengajarkan, bahwa setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada tuhan yang maha esa," tutur Tjahjo.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Eko Subowo, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia.

Kegiatan mengambil tema, Satuan Polisi Pamong Praja Siap Melaksanakan Revolusi Mental Sebagai Perwujudan Nawacita.

Turut serta dalam Rakornas yakni sejumlah pejabat Kemendagri dan seluruh Kepala Satpol PP provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.