Sejumlah Masjid Di Palu Laksanakan Shalat GMT

id masjid

Sejumlah Masjid Di Palu Laksanakan Shalat GMT

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Riski Maruto/13)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah masjid di Kota Palu akan melaksanakan shalat gerhana saat terjadi gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016.

"Pada tanggal 9 Maret nanti, khusus untuk Kota Palu akan ada banyak masjid yang melaksanakan shalat gerhana fenomena langkah tersebut, sesuai dengan anjuran agama Islam," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Palu Abdul Chair di Palu, Sabtu.

Dia mengutarakan masjid - masjid yang akan melaksanakan shalat gerhana diantaranya yaitu, Masjid Al-Abrar kompleks Institut Agama Islam Negeri Palu, Masjid Agung Darussalam, Masjid Raya dan beberapa masjid lainnya.

Masjid - masjid tersebut memiliki jamaah masing - masing yang nantinya ikut melaksanakan shalat Sunnah gerhana matahari dua rakaat, dirangkaikan dengan khutbah di masing - masing masjid.

Namun, dia tidak mengetehui secara teknis pelaksanaan shalat gerhana di masing - masing masjid termasuk waktu pelaksanaan.

Pemerintah Kota Palu, sebut dia, tidak melarang masjid serta seluruh pegawai melaksanaan shalat sunnah gerhana di masing - masing masjid sesuai dengan mahzab tertentu yang diikuti.

Pihaknya hanya menghimbau agar kiranya pelaksanaan shalat gerhana dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan Iman dan Taqwa.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu menghimbau kepada umat Islam di daerah tersebut untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari.

"Secara kelembagaan MUI menghimbau kepada masyarakat di Kota Palu untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat dirangkaikan dengan khutbah pada tanggal 9 Maret, jika atas kehendak Allah, gerhana terjadi di provinsi Sulteng yang merupakan salah satu lintasan GMT," kata Ketua MUI Kota Palu Prof. Zainal Abidin, MAg.

Ia mengatakan pelaksanaan shalat di saat terjadinya fenomena alam gerhana baik gerhana matahari atau gerhana bulan, merupakan salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam. 

Namun MUI, kata dia, beraharap tidak ada perdebatan dikalangan umat Islam mengenai pendapat Sunnah Muakkad dan Sunnah seperti sunnah biasa tanpa ada rukuu, yang dilakukan dalam shalat gerhana.