BEI catat transaksi pasar modal Sulteng 2021 capai Rp6,7 triliun

id Bei, bursa efek, bursa saham, investor, investasi, ihg, palu, Sulteng, Putri Irnawati

BEI catat transaksi pasar modal Sulteng 2021 capai Rp6,7 triliun

Kepala Perwakilan BEI Sulteng, Putri Irnawati. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat realisasi transaksi pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 mencapai angka Rp6,7 triliun seiring meningkatnya jumlah investor di bursa saham.
 
"Peningkatan nilai transaksi tidak terlepas dari peran investor yang sudah melantai di pasar modal selama kurun waktu satu tahun terakhir," kata Kepala Perwakilan BEI Sulteng Putri Irnawati pada kegiatan penyampaian pencapaian pasar modal Sulteng periode 2021 di Palu, Senin.
 
Ia menjelaskan, kurun waktu satu tahun jumlah investor di bursa saham Sulteng sebanyak 13.131 single investor identifikasi (SID), atau bertambah sekitar 7.669 lebih investor baru dengan presentasi sekitar 14 persen.
 
Tercatat, transaksi per bulan di tahun 2021 rata-rata berada di angka Rp550 miliar, yang mana tiga daerah di Sulteng masih merajai SID, diantaranya Kota Kota Palu, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tolitoli, peningkatan jumlah investor di daerah tersebut karena dipengaruhi edukasi lebih masif, serta akses transaksi oleh investor lebih mudah.
 
Secara kuantitas, katanya, jumlah investor di Sulteng dari tahun ke tahun semakin meningkat, diproyeksikan tahun 2022 BEI menargetkan peningkatan investor di pasar modal di provinsi itu meningkat 30 persen.
 
"Kalau capaian target terpenuhi satu tahun ke depan, maka secara tidak langsung nilai transaksi semakin bertambah, kami berharap tahun ini apa yang sudah direncanakan dapat terwujud," ujar Putri.
 
Dikemukakannya, dari segi distribusi saluran, Sulteng telah mengalami penambahan galeri investasi menjadi 10 galeri terdiri dari galeri investasi digital, galeri investasi syariah, galeri investasi konvensional serta galeri investasi edukasi.
 
"Tahun ini ada empat perusahaan sekuritas bermitra dengan BEI di Sulteng yakni PT Philips sekuritas, PT Indo Premier sekuritas, PT Phintraco sekuritas dan PT Valbury sekuritas," kata dia menambahkan dengan harapan kemitraan perusahaan sekuritas semakin bertambah.
 
Menurut BEI, investor milenial masih berada pada posisi teratas di bursa saham daerah sebanyak 64 persen, dibandingkan tahun 2020 hanya berada di angka 33 persen.
 
"Terjadi peningkatan 31 persen kalangan milenial berpartisipasi di lantai pasar modal Sulteng. Peningkatan sangat cepat tidak terlepas dari sosialisasi dan edukasi yang berkesinambungan," demikian Putri.