Palu, (antarasulteng.com) - Rektor Universitas Tadulako Palu Prof Dr Muhammad Basir, MS menghimbau seluruh civitas akademika untuk menjaga kedamaian yang telah dibangun dengan warga masyarakat di lingkungan sekitar kampus, khususnya Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Himbauan itu dikemukakan rektor di Palu, Jumat, terkait adanya ikrar damai antara mahasiswa Fakultas Teknik Untad dan warga Kelurahan Tondo pascakonflik beberapa waktu lalu.
"Mohon agar dalam membuat statement di media sosial dan media massa, tidak menyinggung-nyinggung lagi warga Tondo yang telah berikrar damai saat dipertemukan dengan anak-anak kami dari Mapatekno Fakultas Teknik Untad," ujarnya.
Menurut Rektor, kedua belah pihak telah sepakat untuk saling memaafkan dan sama-sama ingin memetik hikmah di balik musibah yang semua pihak tidak menginginkannya.
Ia juga berharap kepada alumni yang telah sukses di segala bidang, khususnya pengacara, kiranya tidak mengusik ketenangan warga masyarakat Tondo agar hati mereka tidak sampai tergores kembali.
"Mari kita sama-sama menjaga kampus almamater tercinta agar adik-adik kalian juga bisa sukses, sesukses kakak-kakaknya yang telah menjadi alumni," ujarnya.
Rektor Muhamad Basir juga mengaku siap dipanggil oleh pihak-pihak yang menerima petisi, baik Menteri Ristek Dikti, Presiden maupun aparat penegak hukum jika memang dirinya harus menanggung akibat dari peristiwa itu, termasuk dipecat sekalipun.
Rektor Imbau Jaga Kedamaian Dengan Warga Kampus
Rektor Universitas Tadulako Palu Prof Dr Basir Cyo, MS (ANTARANews)
Mari kita sama-sama menjaga kampus almamater tercinta agar adik-adik kalian juga bisa sukses, sesukses kakak-kakaknya yang telah menjadi alumni
