Sebagian warga Aceh gelar Shalat Id Selasa

Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Sebagian masyarakat muslim di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada Selasa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dengan ditandai dengan menggelar Shalat Id di daerah masing-masing.

Ada pun masyarakat yang terpantau melaksanakan ibadah Shalat Id 1 Syawal 1443 Hijriah diantaranya di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, serta di beberapa daerah di Aceh lainnya.

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Barat Teungku Mahdi Kari, Selasa di Meulaboh mengatakan berbedanya perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah oleh masyarakat Aceh pada tahun ini adalah hal biasa dan lumrah terjadi.

“Ini adalah sebuah keberagaman yang harus dihormati,” katanya.

Teungku Mahdi mengatakan masyarakat Aceh yang merayakan lebaran di hari berbeda, atau tidak serentak seperti penetapan dari pemerintah adalah sebuah perbedaan pendapat yang harus dihormati dan dihargai.

Menurutnya, masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, telah memiliki pegangan dasar yang kuat sesuai dengan ajaran agama Islam yang berdasarkan kepada Al Quran dan hadis shahih serta rujukan para ulama di masing-masing daerah di Aceh.

Meski melaksanakan perayaan Idul Fitri secara berbeda, meminta kepada masyarakat muslim di Aceh termasuk di Kabupaten Aceh Barat agar dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, demi terciptanya rasa aman dan kekompakan di kalangan masyarakat muslim.

Ia juga berharap agar masyarakat muslim di Aceh tidak memberi ruang dan celah kepada siapa pun, untuk merusak persatuan umat Islam.

“Jangan biarkan perbedaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini sebagai perpecahan, karena masih banyak pihak di luar sana yang tidak ingin umat Islam bersatu,” kata Teungku Mahdi Kari.

Tgk Mahdi Kari juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar terus menjaga silaturahmi, persatuan kesatuan bangsa dan Bhinneka Tunggal Ika, demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.