Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggaungkan gaya politik terbuka bagi generasi muda di Sulawesi Tengah saat melangsungkan ziarah makam pendiri Alkhairaat Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri di Kompleks Alkhairaat di Kota Palu.
"Politik PKS terbuka untuk seluruh anak bangsa dan untuk semua rakyat Indonesia," kata Ketua Majelis Syuro PKS Salim Saggaf Al-Jufri usai berziarah di makam pendiri Alkhairaat di Palu, Kamis sore.
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa menuju negara aman, sejahtera dan berdaulat, tidak cukup hanya dilakukan sendirian oleh PKS.
Meskipun peran partai politik sangat besar, juga akan tetap membutuhkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi masyarakat, serta pihak-pihak lain yang menginginkan Indonesia tetap sesuai dengan apa yang sudah di cita-citakan para pendahulu.
Ia menyimpulkan bahwa kebersamaan merupakan kunci keberhasilan mewujudkan cita-cita bangsa.
"Apapun suku, agama, etnis, kita merupakan anak bangsa yang siap untuk bekerja dan bergandengan tangan mewujudkan pembangunan," tutur Salim.
Politisi PKS yang juga mantan Menteri Sosial era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Palu pada Rabu (11/5), kegiatannya langsung melakukan ziarah makam pendiri Alkhairaat.
Salim juga diagendakan untuk menghadiri perayaan Haul Guru Tua ke-54, serta silaturahim dengan Pengurus dan Kader PKS Sulawesi Tengah, dalam menyambut pesta demokrasi 2024.
Kedatangan Salim Saggaf Al-Jufri ke Palu, bersama Sekretaris Majelis Syura PKS M Syauqi Abdul Aziz, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Khozin Abu Faqih, dan Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Sulawesi Suryadarma.
