Banjir landa Desa Tanalanto akibat luapan Sungai Tindaki di Kabupaten Parimo

id Sulteng,Sandi,Palu,Bencana

Banjir landa Desa Tanalanto  akibat luapan Sungai Tindaki di Kabupaten Parimo

Tangkapan layar warga berusaha melintasi banjir di Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/5). ANTARA/HO-BPBD Sulteng

Palu (ANTARA) - Banjir melanda Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu akibat luapan Sungai Tindaki setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Curah hujan yang tinggi mulai pukul 11.00 WITA menyebabkan Sungai Tindaki meluap karena tidak mampu nampung semua debit air hujan dan menggenangi pemukiman dan lahan persawahan warga Desa Tanalanto dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Sabtu malam.

Ia menyebut 80 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. 80 KK tersebut tersebar di sejumlah dusun meliputi 14 KK di dusun IV, 50 KK di dusun V dan 20 KK di dusun VI.

Beruntung, kata Andi, tidak ada korban jiwa karena peristiwa itu dan warga yang terdampak memilih bertahan di rumahnya hingga banjir surut.

"Kebutuhan mendesak saat ini yakni melakukan normalisasi Sungai Tindaki agar air tidak terus meluap,"ujarnya.

Saat ini BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kabupaten Parigi Moutong terus melakukan pendataan terhadap infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang terdampak banjir.

Ia mengimbau warga Desa Tanalanto tetap waspada untuk mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami terus berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Tanalanto untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," tambahnya.