Kabar Ukraina: Dari serangan senjata fosfor hingga kelangkaan pangan

Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah rangkuman berita terkini tentang invasi Rusia di Ukraina.

* Amunisi putih dan menyala terang terlihat mengalir di pabrik baja Azovstal di Mariupol yang menurut pakar militer Inggris seperti serangan senjata fosfor atau senjata pembakar.

* Intelijen militer Inggris mengatakan serangan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina "telah kehilangan momentum dan jauh dari rencana".

* Pengungsi dari Mariupol mengungkapkan betapa hancurnya kota pelabuhan itu ketika mereka tiba di Zaporizhzhia, wilayah yang masih dikuasai Ukraina, dalam iring-iringan kendaraan setelah menunggu berhari-hari agar diizinkan keluar oleh pasukan Rusia.

* Rusia mengatakan pasukannya telah menghantam pos-pos komando, depot amunisi dan peralatan militer lain milik Ukraina, termasuk di wilayah Donbas, dan menewaskan sedikitnya 100 "nasionalis" Ukraina.

* Finlandia, negara tetangga Rusia, akan mengajukan keanggotaan NATO, kata presidennya, Sauli Niinisto, dalam sebuah perubahan kebijakan penting yang dipicu invasi Rusia di Ukraina.

* Partai Sosial Demokrat yang berkuasa di Swedia siap mendukung bergabungnya negara itu dengan NATO, memuluskan jalan untuk segera mengajukan keanggotaan dan mengakhiri era militer tidak memihak yang berlangsung puluhan tahun.

* Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku dirinya bertemu Menlu AS Antony Blinken di Berlin. Dia mengatakan "lebih banyak senjata dan bantuan sedang menuju Ukraina".

* Para menlu negara-negara G7 berjanji untuk memperkuat isolasi ekonomi dan politik terhadap Rusia, melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina dan mengatasi kelangkaan pangan global yang disebabkan oleh perang.

Sumber: Reuters