UIN Palu tingkatkan kapasitas mahasiswa tentang kebencanaan

id Pengurangan risiko bencana,Penanggulangan dampak bencana,UIN Palu,UIN Datokarama,Prof Sagaf Pettalongi

UIN Palu  tingkatkan kapasitas mahasiswa tentang kebencanaan

Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf Pettalongi (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memprioritaskan peningkatan kapasitas mahasiswa tentang kebencanaan khususnya pengurangan risiko dan dampak bencana.

"Penguatan kapasitas sebagai upaya mitigasi untuk pengurangan risiko dan dampak bencana, menjadi satu prioritas dalam penyelenggaraan akademik menjadikan komponen civitas akademik sebagai sasaran," ucap Rektor UIN Palu, Prof Sagaf Pettalongi, di Palu, Ahad.

Ia mengemukakan UIN Palu oleh pemerintah dicanangkan sebagai kawasan evakuasi sementara dalam situasi bencana. Hal itu seiring dengan kebijakan pemerintah pusat membangun gedung di lingkup UIN Palu yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan akademik sekaligus sebagai selter atau titik kumpul sementara.

Ia mengatakan penyediaan sarana itu merupakan satu pendekatan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana, sehingga harus dibarengi dengan penguatan kapasitas dalam menghadapi bencana.

"UIN Palu atau Kota Palu, Sigi, dan Donggala termasuk dalam wilayah rentan bencana alam gempa bumi yang dapat berpotensi menimbulkan tsunami, seiring dengan daerah ini dilalui sesar Palu Koro. Potensi dua bencana itu sulit dilakukan pencegahan, namun yang bisa dilakukan hanya pengurangan risiko dan dampak bencana," ucapnya.

Dalam konteks bencana gempa untuk wilayah Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala), menurut dia, langkah pencegahan sulit dilakukan sebab pencegahan yaitu mencegah sumber dan memindahkan calon terdampak.

"Tidak mungkin sesar Palu Koro dipindahkan, dan juga mustahil memindahkan 400.000 masyarakat Kota Palu ke wilayah atau daerah yang tidak dilalui sesar. Maka yang bisa dilakukan hanya pengurangan risiko dan dampak bencana, di sinilah mitigasi struktural dan kultural, serta kesiapsiagaan penting dilakukan," ucapnya.

Maka, sebut dia, UIN Palu akan menggodok kurikulum dan program studi kebencanaan untuk menghasilkan para sarjana yang memiliki kapasitas dalam pengurangan dan penanggulangan dampak bencana.

Selain itu, UIN Palu akan membentuk satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus terhadap kebencanaan, sehingga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas terkait kebencanaan.

"Di samping itu, dalam setiap penerimaan mahasiswa baru dan orientasi pengenalan kampus, UIN Palu mengakomodir materi tentang kebencanaan sehingga mahasiswa memahami tentang bencana dan penanggulangannya," ujarnya.
Arsip Fofo-Kementerian PUPR membangun gedung di lingkup UIN Palu yang tidak hanya berfungsi sebagai penunjang akademik, melaikan juga sebagai shelter atau titik kumpul sementara ketika terjadi bencana tsunami. (ANTARA/Muhammad Hajiji)