Indonesia-India bahas kerja sama bilateral

id kerja sama indonesia india,perdagangan indonesia india,menlu India S Jaishankar,menlu retno marsudi

Indonesia-India bahas kerja sama bilateral

Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers secara daring mengenai kunjungan kerjanya di New Delhi, India, Jumat (17/6/2022). (ANTARA/Yashinta Difa)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu India S Jaishankar membahas berbagai kerja sama bilateral dalam pertemuan di New Delhi, Jumat (17/6), salah satu mitra terpenting Indonesia adalah nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 21 miliar dolar (sekitar Rp311,8 triliun) pada 2021.

“Di bidang perdagangan, kita sambut baik kenaikan perdagangan di tahun 2021 sebesar 33 persen. Untuk lebih meningkatkan perdagangan, Indonesia telah mengusulkan preferential trade agreement. ToR sudah diserahkan ke India,” kata Retno ketika menyampaikan pengarahan media melalui video mengenai Pertemuan Komisi Bersama Indonesia-India yang berlangsung di New Delhi, Jumat.

Sementara di bidang investasi, Indonesia mencatat kenaikan investasi sebesar 187 persen pada 2021, yaitu mencapai 107,2 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun) dari 1.298 proyek.

Kedua menlu juga membahas penguatan kerja sama di bidang energi, ketahanan pangan, dan kesehatan.

“Di bidang ketahanan pangan, kita memiliki kekhawatiran yang sama mengenai terganggunya rantai pasok pangan yang dihadapi hampir seluruh negara dunia saat ini. Oleh karena itu, kita berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama, termasuk di bidang teknologi dan investasi,” ujar Retno.

India merupakan salah satu pengimpor terbesar minyak kelapa sawit Indonesia dan Indonesia juga mengimpor gandum dari India. Sementara di bidang keamanan, Indonesia dan India membahas pentingnya meningkatkan kerja sama maritim serta keamanan siber.


Menlu RI Retno Marsudi juga mendorong peningkatan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan India.

Dalam pertemuan Khusus Menlu ASEAN-India di New Delhi pada Kamis (16/6), Retno membahas empat isu kerja sama, meliputi pertama, membangun bersama rantai pasokan makanan yang berkelanjutan dan tangguh untuk ketahanan pangan atau food security.

Indonesia juga mengusulkan penguatan kerja sama untuk menunjang ketahanan kesehatan di kawasan. Sebagai apotek dunia, India diharapkan dapat bekerja sama dengan ASEAN untuk membangun ketahanan kesehatan yang lebih kuat di kawasan. 

Retno mendorong ASEAN dan India bekerja sama untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian dengan membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, saling menguntungkan, dan saling percaya.

“Keempat, saya tekankan pentingnya toleransi, moderasi, dan kerja sama interfaith dialogue. Kerja sama ini penting dilakukan jika kita ingin mendekatkan masyarakat kita yang memang sangat beragam,” tutur dia.

Pertemuan Khusus Menlu ASEAN-India diselenggarakan untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dan India.

India menjadikan tahun 2022 sebagai tahun persahabatan ASEAN-India.