Rektor UIN Palu: Penanaman empat pilar kebangsaan cegah radikalisme

id empat pilar kebangsaan,prof sagaf pettalongi,uin palu,radikalisme,terorisme

Rektor UIN Palu: Penanaman empat pilar kebangsaan  cegah radikalisme

Rektor UIN Palu Prof Sagaf Pettalongi menyampaikan arahan pada seremonial pembukaan penyuluhan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Rumah Moderasi Beragama UIN Palu, Senin (20/6/2022) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Sagaf Pettalongi menyatakan penguatan dan penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan sangat penting digencarkan pemerintah serta berbagai pihak untuk mencegah radikalisme.

"Penguatan empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus digencarkan, ditanamkan kepada semua komponen, dan elemen masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN)," katanya dihubungi dari Palu, Kamis.

Pernyataan Sagaf Pettalongi merupakan respons atas pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar yang menyebut ASN merupakan salah satu komponen rentan terpapar radikalisme.

Ia mengatakan semua komponen, elemen, ASN, dan sebagainya merupakan kelompok rentan terpapar paham intoleransi dan radikal. Maka, sebut dia, langkah perlindungan dengan menggencarkan penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan perlu digencarkan.

"Penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan menjadi satu pendekatan untuk membangun masyarakat yang nasionalisme," ungkap dia..

Ia menyebut empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat keutuhan dan kesatuan bangsa, sekaligus menguatkan semua komponen dan elemen agar tidak mudah terpengaruh dengan paham ekstrem..

Sagaf menilai penanaman nilai-nilai empat pilar perlu disinergikan dan dikolaborasikan dengan penguatan moderasi beragama sehingga kemajemukan tetap terjaga.

"Dalam konteks UIN Palu, hal ini rutin dilakukan kepada setiap komponen dan elemen civitas akademika sehingga dapat kami pastikan bahwa tidak ada ASN UIN Palu yang terpapar radikal dan terorisme," ucapnya.

Dia menegaskan bahwa radikalisme dan terorisme menjadi musuh negara karena memberikan ancaman terhadap ideologi negara, mengganggu kesatuan, dan keutuhan bangsa.

"Oleh karena itu semua pihak agar tidak memberikan ruang kepada paham radikal untuk berkembang di Tanah Air, termasuk di Sulteng," imbuhnya.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi MPd menyampaikan arahan dalam pelatihan peran masjid sebagai pusat pendidikan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama, di Kelurahan Buluri, Kota Palu, Sabtu (11/12/2021). (ANTARA/Muhammad Hajiji)