Pemkab Sigi dorong generasi muda menimbah ilmu di pesantren

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendorong generasi muda anak usia sekolah di daerah itu untuk mengenyam pendidikan atau menimbah ilmu di pondok pesantren.

"Kita perlu mendorong generasi muda untuk mengenyam pendidikan di pondok pesantren," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu.

Dorongan itu diikutkan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sigi memberikan beasiswa kepada generasi muda. Mohamad Irwan menguraikan sejak tahun 2016 sampai tahun 2020, Pemkab Sigi memberikan beasiswa kepada enam orang generasi muda untuk mengenyam pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Alkhairaat.

Untuk tahun 2021, kata dia, Pemkab Sigi memberikan bantuan beasiswa kepada 11 orang generasi muda perempuan mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Putri Alkhairaat Pusat, dan 12 orang generasi muda laki - laki di Pondok Pesantren Putra Alkhairaat Pusat.

Berikutnya, tiga orang di Pondok Pesantren Putra Madinatul Ilmi Dolo, dua orang di Pondok Pesantren Putri Madinatul Ilmi Dolo dan satu orang di Pondok Pesantren Raudhatul Musthafa Lil Khairaat.

Tahun 2022 ini, ujar dia, Pemkab Sigi memberikan beasiswa kepada 11 generasi muda perempuan mengenyam pendidikan pesantren di Ponpes Putri Alkhairaat Pusat, 12 orang laki - laki di Ponpes Putra Alkhairaat Pusat, tiga orang di Ponpes Putra Madinatul Ilmi, dua orang di Ponpes Putri Madinatul Ilmi, dan Ponpes Raudhatul Musthafa dua orang.

Ia mengatakan, pendidikan menjadi hal yang sangat penting dan sangat mendasar untuk pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkelanjutan di daerah tersebut.

"Pendidikan menjadi hal penting, dan pemerintah daerah memprioritaskan serta memberikan perhatian serius kepada hal itu," ungkapnya.

Mohamad Irwan mengakui bahwa ketersediaan sumber daya manusia pada suatu daerah sangat penting, karena akan berkontribusi menopang pencapaian target pembangunan termasuk pembangunan manusia itu sendiri.

Sehingga, ia menambahkan, pemerintah daerah memprioritaskan hal itu, yang anggarannya berasal dari APBD II.

"Pembangunan sumber daya manusia, keterampilan dan karakter sangat penting, sekaligus menjadi penyeimbang dalam kemajuan zaman atau pengaruh globalisasi," sebutnya.