Kadin: Pemerintah Perlu Sidak Cegah Penimbunan Sembako

id udaya

Kadin: Pemerintah Perlu Sidak Cegah Penimbunan Sembako

Ketua Depelindo Sulteng Ahrul Udaya (Foto antara/anas masa)

Kalau itu terjadi, pemerintah harus tegas pula menindak mereka
Palu,  (antarasulteng.com) - Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sulawesi Tengah memandang perlu pemerintah melakukan sidak ke gudang distributor dan pedagang guna mengantisipasi terjadinya penimbunan stok menjelang bulan puasa tahun ini.

"Tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi," kata Wakil Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Tengah Achrul Udaya di Palu, Jumat, ketika menanggapi adanya penaikan harga sejumlah bahan pokok, termasuk gula pasir di pasaran menjelang Ramadan 1437 Hijriah.

Menurut dia, penimbunan stok sembako sangat memungkinkan terjadi, baik dilakukan distributor maupun pedagang, mengingat menjelang bulan puasa permintaan masyarakat terhadap beberapa bahan kebutuhan pokok meningkat.

Biasanya, distributor dan pedagang memanfaatkan untuk mencari keuntungan besar dengan menimbun stok lalu menaikkan harga dengan alasan stok menipis karena pasokan kurang.

"Ini yang harus diantisipasi instansi terkait agar masyarakat tidak dirugikan," kata Achrul yang juga Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sulteng itu.

Ia berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng maupun Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palu segera melakukan sidak.

Sidak sangatlah penting agar bisa mengetahui secara benar posisi stok dan juga mencegah adanya tindakan nakal para distributor maupun pedagang yang menaikkan harga sepihak demi mendapat keuntungan.

Apalagi, kata dia, menjelang Ramadan beberapa bahan kebutuhan pokok, seperti gula, tepung, telur, mantega, dan minyak goreng sangat dibutuhkan masyarakat.

Jangan sampai mereka memanfaatkannya dengan menyembunyikan stok dan menaikkan harga.

"Kalau itu terjadi, pemerintah harus tegas pula menindak mereka," kata mantan Kepala Cabang PT Sucofindo Sulteng itu.

Ia mengatakan bahwa harga gula sekarang ini sudah naik dan kenaikannya relatif cukup tinggi.

Harga gula pasir sekarang ini di pasaran berkisar Rp14 ribu sampai dengan Rp15 ribu/kg. Padahal, normalnya sebesar Rp13 ribu/kg.

Alasan pedagang menaikkan harga karena harga jual distributor naik. "Ya, pemerintah harus mengecek kebenaran kenaikan harga di tingkat distributor. Jangan-jangan ini hanya sepihak," katanya.