Pemkot Palu optimistis raih Adipura 2023

id Adipura, kebersihan, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Pemkotpalu, Sulteng

Pemkot Palu  optimistis raih Adipura 2023

Ilustrasi - Warga memungut sampah saat aksi gotong royong membersihkan Pantai Dupa Indah di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/6/2021). ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, optimistis meraih Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada  tahun 2023.
 
"Keseriusan Pemkot Palu menangani kebersihan lingkungan sangat masif dengan mengerahkan sumber daya yang ada guna mencapai kesuksesan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di temui di Palu, Rabu.
 
Ia mengemukakan sejak diluncurkan pada tahun 2021, kampanye program Adipura hingga kini terus digaungkan di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.
 
Kampanye ini dalam bentuk sosialisasi dan edukasi guna mengajak warga turut terlibat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, karena salah satu objek sasaran yakni warga setempat, sebagai upaya merubah perilaku mereka yang lebih peduli terhadap kebersihan.
 
"Selain mengerahkan sarana dan prasarana pendukung, kami juga mengevaluasi secara periodik implementasi penanganan kebersihan oleh instansi teknis terkait yang bekerja sama dengan sejumlah pihak yang turut terlibat aktif," ujar Hadianto.
Ilustrasi - Armada kebersihan mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) menuju tempat pembuangan akhir (TPA), di Kota Palu, Sulteng. ANTARA/Moh Ridwan

Ia menjelaskan keseriusan Pemkot Palu menggapai derajat kebersihan kota melalui program Adipura telah diatur dalam kebijakan kepala daerah melalui regulasi Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Kemasan Plastik Sekali Pakai dan Stirofoam guna mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan Perwali nomor 37 tahun 2017 tentang penyelenggaraan kebersihan.
 
Selain itu, ada pula instrumen lain yang hingga kini terus bekerja antara lain Satuan tugas (Satgas) Adipura terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), serta Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan.
 
Lalu, tim perempuan Adipura yang melibatkan kader-kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tingkat kota, kecamatan dan kelurahan.
 
"Pada dasarnya, program Adipura hanya sebagai pemicu penguatan tata kelola kebersihan, hal terpenting adalah membangun kesadaran warga peka terhadap kebersihan, karena kebersihan memberikan manfaat luas terhadap lingkungan," demikian Hadianto.