"Pengembangan kopi dilakukan secara berkelanjutan yang merupakan tindak lanjut dari visi 'Sigi berdaya saing berbasis agribisnis'," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan pada acara dialog bertajuk: Temu Wicara Kenal Kopi (TWK), di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Selasa.
Ia menyebut Pemerintah Kabupaten Sigi mengembangkan kopi jenis robusta dan kopi arabika di beberapa wilayah kecamatan, antara lain Tompu, Palolo, Pipikoro, Kulawi, Lindu, Marawola, dan Marawola Barat.
Irwan mengatakan beberapa tahun terakhir pemerintah telah memberikan bantuan bibit kopi arabika sebanyak 539.300 pohon dan kopi robusta 139.000 pohon, serta bantuan alat pengolahan kopi.
"Kopi menjadi satu kekuatan untuk membangun daya saing daerah dan percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita inginkan produk kopi tersebut bisa dipasarkan keluar daerah ini," ungkapnya.
Menurut dia, pemerintah pusat telah menetapkan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, sehingga menjadi peluang bagi Sigi untuk memasarkan produk unggulan daerah ini, salah satunya produk kopi.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah daerah setempat bersama mitra terkait berupaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi, mulai dari sisi teknologi budidaya tanaman, panen, hingga pengolahan hasil menjadi bahan siap konsumsi.
"Tentu ini butuh proses, sehingga harus disiapkan mulai dari hulu hingga hilir termasuk SDM dan teknologi yang digunakan," ujarnya.
Acara diskusi Temu Wicara Kenal Kopi ini diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sigi bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM dan Kadin Sigi.
