Satu Korban Gempa Belum Dimakamkan

id KORBAN GEMPA SIGI

Satu Korban Gempa Belum Dimakamkan

Uni (32 tahun) seorang wanita hamil tua dari Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kab. Sigi, Sulteng, dievakuasi ke RS Undata Palu, Minggu petang. Wanita ini juga kehilangan rumahnya yang roboh dan rata dengan tanah akibat gempa bumi 6,2 skala Richter yang mengguncang daerah itu, Sabtu (18/8). ()

Camat Lindu, Karno, di sela-sela evakuasi korban patah tulang di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa mengatakan korban bernama Sarikati (84) meninggal di tenda darurat.
Sigi, Sulteng - Satu dari empat korban tewas gempa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, belum dikebumikan sejak wilayah itu diguncang gempa 6,2 scala richter pada Sabtu (18/8) petang.

Camat Lindu, Karno, di sela-sela evakuasi korban patah tulang di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa mengatakan korban bernama Sarikati (84) meninggal di tenda darurat.

Sementara tiga korban lainnya yakni Ida (34), seorang anak perempuan usia 12 tahun dan ibu Ani (80) meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.

"Ketiganya sudah dimakamkan," kata Karno.

Dia mengatakan tiga korban tersebut berasal dari Desa Tomado, Ibu Kota Kecamatan Lindu.

Dengan demikian korban tewas akibat gempa sebanyak enam orang. Satu dari Kecamatan Gumbasa dan satu korban lainnya dari Kecamatan Kulawi.

Menurut Karno, empat desa di Kecamatan Lindu seluruhnya terkena dampak gempa. Akses menuju wilayah itu hingga Selasa siang belum bisa diakses melalui darat karena jalan putus total tertimbun longsor.

Dua dokter dari Dinas Kesehatan Sigi dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sigi baru bisa tembus ke Desa Tomado, pada Senin malam setelah menempuh jarak sekitar 10 kilometer dengan berjalan kaki.

Selanjutnya tenaga bantuan medis Cakaneus dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar tiba di Lindu Selasa siang diangkut menggunakan helikopter milik Yayasan Helivida Indonesia Cabang Palu.

Tim dokter tersebut yakni dr Reza Gobel, dr Is Asmaul Haq, dr Juwita Thamrin, dr Rizkinov Jumsa dan dr Ika Magfirah.

Tiga dari tim dokter tersebut diangkut ke Lindu sementara dua dokter lainnya berada di Desa Tuva, posko utama penanggulangan bencana.

Selain mengirim tim dokter dan tenaga medis tim penanggulangan bencana juga mengirim obat-obatan dan peralatan medis seperti spalak dan tandu.

Tiga korban patah tulang dari Lindu telah dievakuasi menggunakan helikopter pada Selasa siang untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit Madani Palu.

Ketiga korban yakni ibu Selvi, Ibu Darsono dan Randy (14). Ketiganya berasal dari Desa Tomado. (A055)