Kerugian Akibat Gempa Belum Dirinci

id Kerugian akibat gempa Sigi

Kerugian Akibat Gempa Belum Dirinci

Muhammad (46) warga Desa Tuva, Kec. Gumbasa, Kab. Sigi, Sulteng, menatap reruntuhan rumahnya, Minggu petang, yang rata dengan tanah akibat gempa bumi 6,2 skala Richter yang mengguncang daerah itu, Sabtu (18/8). ANTARANews/Rolex Malaha

....jika dilihat dari jumlah kerusakan bangunan, sarana kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang rusak mencapai miliaran rupiah."
Palu - Pemerintah hingga kini belum bisa memerinci berapa nilai kerugian akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Sigi, Sabtu (18/8) pukul 16.41 WITA.

Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi, Rabu, mengatakan, selama tanggap darurat ini, kosentrasi utama adalah penanganan kebutuhan mendasar untuk korban gempa.

"Yang kita prioritaskan masalah-masalah kebutuhan mendasar, seperti keperluaan sehari-hari, termasuk penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan, dan juga memperbaiki jalan-jalan yang tertutup menuju ke lokasi gempa," katanya.

Setelah itu, kata dia, baru pemeritah daerah menghitung berapa nilai kerugian material yang dialami pemerintah dan masyarakat karena gempa bumi.

Meski Pemkab Sigi belum bisa memerinci nilai kerugian. Akan tetapi, jika dilihat dari jumlah kerusakan bangunan, sarana kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang rusak mencapai miliaran rupiah.

Menurut dia, untuk pastinya, nanti akan diketahui setelah pendataan selesai.

Khusus bantuan guna meringankan beban dan penderitaan korban banjir, Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango mengatakan, hingga kini masih teraus mengalir, baik yang langsung disalurkan ke posko gempa di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, BPBD provinsi, maupun ke Kabupaten Sigi.

Kepedulian masyarakat kepada korban banjir Kulawi relatif cukup tinggi. "Itu bisa dilihat dari bantuan yang disalurkan kepada korban terus mengalir sampai sekarang ini," katanya menandaskan.

Gempa bumi di Kabupaten Sigi menelan korban jiwa lima orang dan empat korban di Kecamatan Lindu serta satu di Kecamatan Kulawi.

Selain korban meninggal dunia, juga puluhan luka-luka dan sebagian besar terpaksa harus dirawat di rumah sakit di Kota Palu karena mengalami luka serius.

Total bangunan yang rusak--berdasarkan data sementara--sebanyak 1.000-an. (BK03)