Pemkab Bangkep latih warga buat kerajinan tangan dari limbah

id pemkab bangkep,pemberdayaan warga,ihsan basir,bupati bangkep,kemiskinan bangkep

Pemkab Bangkep  latih warga buat kerajinan tangan dari limbah

Bupati Banggai Kepulauan, Provinsi Sulteng, Ihsan Basir (FOTO ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Bangkep)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, meningkatkan kapasitas warga di daerah itu melalui pelatihan membuat kerajinan tangan yang bahan bakunya berasal dari limbah.

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, saat dihubungi ANTARA dari Palu, Rabu, mengatakan peningkatan kapasitas warga bertujuan sebagai salah sau bentuk pemberdayaan, untuk mendorong warga berinovasi dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan warga.

"Langkah ini menjadi salah satu upaya percepatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan potensi," katanya terkait dengan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari limbah kepada kelompok sadar wisata.

Ia mengatakan berdasarkan data Pemkab Banggai Kepulauan bahwa tahun 2021 sebanyak 16.330 keluarga atau 13,72 persen tercatat sebagai warga miskin.

Hal itu, katanya, erat dengan kondisi ekonomi Kabupaten Banggai Kepulauan yang dalam kurun waktu empat tahun terakhir yaitu 2018 sampai 2021.

Berdasarkan data pemerintah setempat mengalami penurunan, di mana ekonomi Kabupaten Bangkep tahun 2018 berada 4,11 persen, turun menjadi 4,02 persen pada 2019, kemudian turun lagi menjadi -2,98 persen tahun 2020, dan naik menjadi 5,07 pada tahun 2021.

Oleh karena itu, kata Ihsan, pendekatan pemberdayaan warga menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan daerah, sekaligus meningkatkan ekonomi warga.

Menurut dia, warga dapat memanfaatkan limbah untuk diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu membuat hasil kerajinan tangan menjadi souvenir atau oleh-oleh yang dapat dibeli wisatawan/masyarakat luas ketika berkunjung ke Bangkep.

"Pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap hal ini, selain sebagai upaya pengurangan limbah, juga untuk percepatan pembangunan kesejahteraan warga. Oleh karena itu sangat dibutuhkan keterampilan untuk mendaur ulang sampah/limbah," katanya.

Kepada semua organisasi perangkat daerah, termasuk Dinas Pariwisata, diminta agar terus melakukan terobosan dan inovasi untuk memberdayakan masyarakat lewat pengembangan sektor kepariwisataan, demikian Ihsan Basir.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Banggai Kepulauan dilatih membuat kerajinan tangan dari limbah