Realisasi vaksinasi di Sulteng capai 79,79 persen

id Kesehatan,Realisasi vaksinasi di Sulteng,vaksinasi di Sulteng lebih 79 persen,Realisasi vaksinasi Covid-19

Realisasi vaksinasi di Sulteng  capai 79,79 persen

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. Jumriani. ANTARA/Muhammad Izfaldi

Palu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Dinkes Sulteng) menyebutkan, realisasi vaksinasi COVID-19 dosis pertama telah mencapai 79,79 persen.



"Realisasi dosis pertama per tanggal 28 September 2022 mencapai 79,79 persen dan diupayakan akhir 2022 nanti sudah lebih dari 90 persen," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sulteng dr. Jumriani di Palu, Jumat.



Dia menjelaskan 79,79 persen itu dari jumlah penduduk sebanyak 1.959.959 jiwa dari total yang menjadi target vaksinasi di Sulteng adalah 2.452.000 jiwa.



Sedangkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua masih berada di angka 54,25 persen dengan jumlah penduduk mencapai 1.330.525 jiwa.



"Sedangkan untuk booster atau vaksin dosis ke tiga masih 15,50 persen dengan jumlah penduduk 228.346 jiwa, sehingga memang yang mencukupi untuk memenuhi kekebalan tubuh minimal 70 persen masih dosis pertama," jelas dr. Jumriani.



Selanjutnya adalah realisasi vaksinasi terhadap anak, dr. Jumriani mengungkapkan masih menyasar kepada 149.000 jiwa, padahal target yang akan disasar sebanyak 316.670 anak.



Meskipun begitu, Dia menyebutkan bahwa realisasi itu masih terus berproses dan telah sesuai dengan target yang direncanakan oleh Dinkes Sulteng.



"Melambat itu karena memang banyak jumlah vaksin yang kadaluwarsa awal tahun lalu dan saat ini ketersediaan vaksin itu belum stabil sampai sekarang masih kosong sehingga pelayanan vaksinasi belum ada di semua Kabupaten/Kota," sebutnya.



Oleh karena itu, Jumriani menambahkan, pihaknya telah mengirimkan permohonan permintaan vaksin kepada Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.



"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera datang sehingga realisasi itu dapat kami genjot hingga akhir tahun 2022," ucap Jumriani.