Tim TPID Sulteng Pantau Kegiatan Pasar Murah

id tpid

Tim TPID Sulteng Pantau Kegiatan Pasar Murah

Pantau: Usai pantau kegiatan operasi pasar murah digkar Bulog gandeng PT PPI, tim TPID foto bersama. ANTARA/Anas Masa

"Kita berharap harga gula pasir akan kembali normal lagi,"kata Elim Somba, Asisten II Pemprov Sulteng.Foto ANTARA/Anas Masa.
Palu, (antarassulteng.com) - Tim Terpadu Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah memantau kegiatan pasar murah yang diselenggarakan Perum Bulog bekerja sama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di daerah itu.

Tim TPID Sulteng dipimpin langsung oleh Asisten II Pempov Sulteng, Elim Somba, Kadis perindustrian dan Perdagangan, AbubakarAlmahdali dan Pimpinan Bank Indonesia Cabang Palu, Purjoko, Senin.

Kegiatan itu berlangsung di depan Kantor Bulog Sulteng mendapat perhatian masyarakat sekitarnya maupun yang lewat karena terletak di jalur utama.

Elim mengatakan pemerintah dan masyarakat tentu sangat menyambut baik kegiatan ini karena bisa membeli berbagai jenis kebutuhan yang diperlukan dengan harga relatif lebih murah dibandingkan di pasaran umum.

Memang, kata dia, hanya ada tiga komoditi yang dijual di pasar murah ini seperti beras, gula pasir dan bawang merah."Tapi ketiga kebutuhan itu,kecuali beras, harganya di tingkat pengecer naik tajam.

Seperti contoh gula pasir di tingkat pengecer mencpai Rp17.500/kg, sementara dijual di pasar murah hanya Rp12.500/kg. Begitu pula bawang merah di pasaran Rp45.000/kg, sedangkan di sini hanya Rp25.000/kg.

Menurut dia, selisih harga antara pasar murah dan di pasaran umum cukup jauh dan ini tentu sangat meringankan beban masyarakat.

Kegiatan ini tentu akan sangat berdampak terhadap harga di pasaran secara perlahan-lahan sudah mulai menurun. Misalkan gula pasir yang sebelumnya mencapai Rp17.500/kg di tingkat pengecer, kini turun menjadi Rp16.000/kg.

"Kita berharap harga gula pasir akan kembali normal lagi,"kata dia.

Kenaikan harga gula pasir di tingkat pengecer karena adanya sentimen pasar yang dilakukan para oknum-oknum ager penyalur yang hanya ingin mengambil kentunganm besar dengan memanfaatkan situasi dimana permintaan masyarakat meningkat menjelang Ramadhan.

Elim yakin jika kegiatan tersebut terus dilaksanakan, harga gula pasti turun. Pihak agen akan menurunkan harga, sebab jika tidak masyarakat tidak mau membeli, sebab ada gula yang harganya jauh lebih murah dijual oleh PT PPI dan Perum Bulog. (BK03/)