DLH Kota Palu konsisten ciptakan kota hijau dan bersih

id RTH, kebersihan, taman, Adipura, sampah, Pemkotpalu, Sulteng, dlhpalu, firman

DLH Kota Palu  konsisten ciptakan kota hijau dan bersih

Sejumlah warga berkumpul secara terbatas untuk suatu kegiatan di ruang terbuka Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/2/2022). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Sulawesi Tengah konsisten menciptakan kawasan hijau dan bersih dalam menunjang pengembangan perkotaan setempat sehingga warga merasa nyaman dan aman tinggal di daerah itu.
 
"Arah pengembangan Kota Palu saat ini sudah berbasis lingkungan, salah satu contoh pembangunan kawasan perumahan oleh pengembang wajib menyertakan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus menjadi pusat kegiatan masyarakat," kata Sekretaris DLH Kota Palu Firman di Palu, Rabu.
 
Dari segi penataan lingkungan dilakukan pihaknya, sudah memberikan dampak positif terhadap kelangsungan hidup warga setempat, yang mana secara bertahap pemda membangun baru dan merenovasi RTH yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas bermain.
 
Bahkan, masing-masing kecamatan dan kelurahan telah memiliki RTH, yang mana konsep ruang terbuka untuk kebutuhan multi kegiatan serta ramah terhadap anak dan penyandang disabilitas.
 
"Konsep-konsep seperti ini dikolaborasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis lainnya guna menciptakan kompleksitas ruang dengan fasilitas pendukung lainnya," ujar Firman.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Firman. ANTARA/Moh Ridwan

Ia mengatakan dari konteks kebersihan menjadi bagian prioritas bagi Pemkot Palu menunjang kelangsungan pembangunan daerah.
 
Program kebersihan secara konsisten berjalan dengan melibatkan berbagai pihak dan OPD di lingkungan Pemkot Palu, yang mana kegiatan kebersihan merupakan salah satu di antara 53 program prioritas pembangunanyang dilakukan Pemkot Palu.
 
Oleh karena itu, katanya, dalam mendorong semangat cinta terhadap lingkungan, pemerintah setempat menggunakan instrumen Palu menuju Adipura 2023.
 
"Adipura sebagai alat untuk mengukur dan mengawasi kinerja pemda dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan," tutur Firman.
 
Menurut data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), katanya, persentase sampah terkelola di Kota Palu pada tahun 2020 yakni 89,27 persen, tahun 2021 naik 3,54 persen menjadi 92,81 persen, kemudian sejak Januari hingga Juli 2022 angka presentasi di atas 50 persen.

"Rata-rata pengangkutan harian sampak ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekitar 200-an ton dengan jumlah penduduk 372.113 jiwa dan kekuatan armada saat ini 87 unit kendaraan kebersihan," demikian Firman.