KONI data dan evaluasi seluruh arena olahraga di Sulteng

id koni sulteng

KONI data dan evaluasi seluruh arena olahraga  di Sulteng

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tengah, Nizar Rahmatu saat memberikan keterangan di Kota Palu, Provinsi Sulteng, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Muhammad Izfaldi

Palu (ANTARA) -
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah tengah mengoptimalkan pendataan untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh arena pertandingan olahraga di Provinsi tersebut.
 
Menurut Ketua KONI Sulawesi Tengah Nizar Rahmatu, pendataan maupun evaluasi itu menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Provinsi Jawa Timur.

"Langkah awalnya kami melakukan pendataan dulu jumlah venue yang masih digunakan, setelah itu akan dievaluasi perihal kelayakan terutama dari sisi keamanan saat menggelar kegiatan olahraga berskala nasional maupun daerah," kata Nizar di Kantor KONI Sulteng, di Palu, Selasa.

Nizar menyampaikan tujuan dari upaya itu, tidak hanya akan berdampak pada kenyamanan penonton maupun pengunjung arena olahraga saat berlangsungnya sebuah pertandingan olahraga.

Lebih dari itu, sambung Nizar, juga bertujuan untuk membiasakan para atlet untuk berlaga di arena dengan standar yang layak sesuai ketentuan yang berlaku.

Dia menyebutkan setidaknya ada empat variabel yang menjadi penyokong utama sebuah prestasi bagi atlet, yakni anggaran, sumber daya manusia, manajemen organisasi dan sarana prasarana.

"Penampilan atlet itu akan lebih maksimal lagi jika pertandingan berlangsung di arena yang layak, sehingga tidak hanya memberi kenyamanan bagi penonton tapi juga bagi atlet," jelasnya.

Sejauh ini KONI setempat mencatat, Sulteng masih memiliki satu venue yang digunakan secara bergantian oleh beberapa cabang olahraga seperti futsal, voli dan beberapa jenis bela diri taekwondo serta karate.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar pemerintah provinsi Sulteng dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur olahraga pada tahun selanjutnya sebagai salah satu aset pembangunan sumber daya manusia.