Pemkab Sigi minta masyarakat tanam bambu-pohon untuk cegah bencana

id pemkab sigi,wabup sigi,pengurangan risiko bencana,samuel pongi,bencana sigi,pengelolaan lingkungan

Pemkab Sigi  minta masyarakat tanam bambu-pohon untuk cegah bencana

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan, di Palu, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta masyarakat agar menanam bambu dan pohon demi meminimalisasi dan mencegah potensi bencana alam khususnya banjir bandang dan longsor.

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Palu, Selasa, mengatakan pendekatan lingkungan menjadi satu prioritas yang efektif dalam pengurangan risiko dan dampak bencana alam.

"Kami memiliki Program Sigi Hijau yang salah satu tujuan dari program ini yaitu untuk meminimalisasi potensi bencana," kata Samuel.

Lewat Program Sigi Hijau, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sigi mendorong penanaman 10.000 pohon dan bambu di 177 desa untuk pelestarian lingkungan, dengan harapan dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.

Pohon, kata dia, dapat ditanam warga dan pemerintah desa di wilayah-wilayah yang dianggap gersang dan memiliki potensi bencana seperti longsor. Kemudian bambu ditanam di sepanjang sungai untuk pelestarian daerah aliran sungai yang diharapkan mampu membendung potensi banjir di saat hujan deras.

"Sigi merupakan daerah yang dikelilingi gunung dan memiliki banyak sungai yang adadi dataran tinggi, sehingga sangat rentan dengan potensi banjir bila terjadi hujan deras," katanya.

Selain penanaman bambu, kata dia, Pemkab Sigi juga bersinergi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) melakukan peningkatan kualitas alur sungai atau normalisasi sungai.

"Jadi, untuk pencegahan banjir, kami memiliki program yang kami sebut dengan pertahanan berlapis pada sungai, yang pertama yaitu normalisasi sungai yang diikutkan dengan pembangunan dinding penahan. Kemudian, pelestarian DAS meliputi penanaman bambu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi sangat berharap dukungan masyarakat untuk menyukseskan pembangunan daerah di antaranya tentang pembangunan untuk pengurangan resiko bencana melalui pendekatan pelestarian lingkungan.

"Kami sangat berharap adanya kesadaran dan dorongan masyarakat, pemerintah desa dan semua pihak, untuk bersama - sama melestarikan lingkungan demi mencegah bencana," katanya.