Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta masyarakat agar menanam bambu dan pohon demi meminimalisasi dan mencegah potensi bencana alam khususnya banjir bandang dan longsor.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Palu, Selasa, mengatakan pendekatan lingkungan menjadi satu prioritas yang efektif dalam pengurangan risiko dan dampak bencana alam.
"Kami memiliki Program Sigi Hijau yang salah satu tujuan dari program ini yaitu untuk meminimalisasi potensi bencana," kata Samuel.
Lewat Program Sigi Hijau, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sigi mendorong penanaman 10.000 pohon dan bambu di 177 desa untuk pelestarian lingkungan, dengan harapan dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.
Pohon, kata dia, dapat ditanam warga dan pemerintah desa di wilayah-wilayah yang dianggap gersang dan memiliki potensi bencana seperti longsor. Kemudian bambu ditanam di sepanjang sungai untuk pelestarian daerah aliran sungai yang diharapkan mampu membendung potensi banjir di saat hujan deras.
"Sigi merupakan daerah yang dikelilingi gunung dan memiliki banyak sungai yang adadi dataran tinggi, sehingga sangat rentan dengan potensi banjir bila terjadi hujan deras," katanya.
Selain penanaman bambu, kata dia, Pemkab Sigi juga bersinergi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) melakukan peningkatan kualitas alur sungai atau normalisasi sungai.
"Jadi, untuk pencegahan banjir, kami memiliki program yang kami sebut dengan pertahanan berlapis pada sungai, yang pertama yaitu normalisasi sungai yang diikutkan dengan pembangunan dinding penahan. Kemudian, pelestarian DAS meliputi penanaman bambu," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi sangat berharap dukungan masyarakat untuk menyukseskan pembangunan daerah di antaranya tentang pembangunan untuk pengurangan resiko bencana melalui pendekatan pelestarian lingkungan.
"Kami sangat berharap adanya kesadaran dan dorongan masyarakat, pemerintah desa dan semua pihak, untuk bersama - sama melestarikan lingkungan demi mencegah bencana," katanya.
Berita Terkait
TNI dan POLRI gotong royong bersihkan sisa material banjir di Sambo
Jumat, 19 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Sigi gerak cepat tangani banjir di Desa Sambo dan Balongga
Jumat, 19 April 2024 17:30 Wib
Rusdy Mastura kunjungi lokasi banjir pastikan penanganan baik
Jumat, 19 April 2024 11:47 Wib
Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib
Jajaran Polres Sigi bantu bersihkan rumah warga terdampak banjir bandang
Kamis, 18 April 2024 18:09 Wib
Sebanyak 91 rumah warga Sambo terendam banjir bandang
Kamis, 18 April 2024 18:08 Wib
Damkar Palu bantu penanganan banjir bandang di Sigi
Kamis, 18 April 2024 18:07 Wib
Penanganan pascabanjir bandang di dua desa di Sigi
Kamis, 18 April 2024 17:44 Wib