Pemkab Sigi harap perpanjangan Inpres percepat pemulihan dampak gempa

id rehab-rekon,gempa sigi,inpres rehab-rekon,pemkab sigi,bupati sigi,mohamad irwan

Pemkab Sigi  harap perpanjangan Inpres percepat pemulihan dampak gempa

Kondisi sebahagian irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang saat ini telah berfungsi mengairi air ke lahan-lahan pertanian milik petani di Sigi. ANTARA/Muhammad Hajiji

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, mengharapkan perpanjangan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2018 menjadi Inpres Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah, dapat berdampak pada percepatan pemulihan dampak bencana 2018 di daerah itu.

Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Kamis mengatakan bencana gempa bumi 7,4 skala richter yang disertai pergerakan dan pencairan tanah (likuefaksi) memberikan dampak pada rusaknya permukiman warga, sektor pertanian, perkantoran dan sarana umum lainnya.

"Sigi menjadi satu daerah terdampak gempa yang sangat parah, Hingga saat ini masih banyak dampak bencana 2018 yang belum selesai dituntaskan dalam skema rehab-rekon, meski bencana tersebut telah berlalu yang hingga saat ini sudah memasuki tahun ke empat pascagempa," ucap Irwan terkait percepatan pemulihan dampak gempa dan likuefaksi.

Ia mengapresiasi Pemerintah Pusat khususnya Presiden Joko Widodo yang memberikan kebijakan untuk perpanjangan Inpres rehab-rekon, dengan menerbitkan Inpres terbaru yaitu Nomor 8 Tahun 2022.

Hal ini, menurut dia, menjadi sandaran hukum/acuan pemerintah untuk mengoptimalkan kembali kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa dan likuefaksi di Sigi.

"Hal ini menjadi komitmen Pemerintah Pusat untuk percepatan pemulihan daera terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi," ungkap Irwan.

Ia mengatakan bahwa salah satu sektor yang terdampak parah saat gempa mengguncang yakni sektor pertanian, yang hingga saat ini infastruktur irigasi belum tuntas dikerjakan.

Daerah Irigasi Gumbasa terletak di area lembah Palu yang memanjang dari kaki hulu Sungai Gumbasa mengalir hingga Sungai Kawatuna di Kota Palu. Secara administratif, Daerah Irigasi Gumbasa yang memiliki potensi seluas 8.180 hektare ini melayani lima kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu yaitu, Kecamatan Gumbasa, Tanambulaya, Dolo, Sigi Biromaru, dan Palu Selatan.

Saat ini pekerjaan pemulihan irigasi telah sampai di wilayah Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.

Data Pemkab Sigi menyebutkan area pelayanan irigasi Gumbasa untuk wilayah Kabupaten Sigi kurang lebih 8.000 hektare lahan pertanian, saat ini sehubungan dengan perbaikan irigasi yang dilakukan oleh pemerintah maka kurang lebih 1.200 hektare lahan pertanian sudah diairi air dari irigasi.

Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyosialisasikan Inpres Nomor 8 Tahun 2022 pada Rabu (12/10) yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Sigi.

"Daerah - daerah yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi, agar dijadikan prioritas, sehingga hal - hal yang dampak bencana yang masih tersisa, bisa dituntaskan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat.
Bupati Sigi Mohamad Irwan didampingi Nuim Hayat, menyampaikan keterangan kepada wartawan. (ANTARA/Muhammad Hajiji)