Bupati Sigi: Maulid Nabi momentum perkuat silaturahim sesama manusia

id maulid nabi,pemkab sigi,bupati sigi,mohamad irwan,keteladanan nabi

Bupati Sigi: Maulid Nabi momentum perkuat silaturahim sesama manusia

Bupati Sigi Mohamad Irwan (ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan mengimbau masyarakat khususnya umat Islam untuk menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum meneladani Nabi untuk memperkuat silaturahim antarsesama manusia.

"Mari kita bersama-sama meneladani Nabi untuk membangun silaturahim dan kerukunan antar umat beragama," kata Mohamad Irwan, di Sigi, Senin.

Irwan mengajak umat Islam di daerah itu untuk meneladani perilaku/akhlak nabi baik terhadap sesama manusia, untuk penguatan solidaritas dan silaturahim demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik di masa kini dan mendatang.

"Nabi merupakan suri tauladan yang menjadi panutan bagi umat manusia khususnya umat Islam. Oleh karena itu, sebagai orang yang beriman, maka keimanan perlu diikutkan dengan peningkatan kualitas perilaku/akhlak," imbuhnya.

Irwan yang juga Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Sigi mengemukakan Nabi Muhammad SAW menjadi inspirasi yang patut dirujuk oleh seluruh kalangan untuk membangun perdamaian, kerukunan sesama manusia.

"Oleh karena itu, momentum Maulid, harus menjadi refleksi bagi seluruh komponen umat Islam, untuk menghadirkan cahaya Muhammad di dalam diri," kata dia.

Menurut dia, peringatan Maulid Nabi sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ia mengatakan umat Islam harus bisa meneladani Nabi Muhammad sebagai "rahmatan lil alamin". 

Hal itu sejalan dengan esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Islam yang ramah, toleran, dan empati bagi semua manusia, serta merahmati semua makhluk di bumi. "Itulah Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat," kata dia. 

Di samping itu, ujar dia, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi satu media untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah dan perilaku Nabi, yang harus gencar diajarkan kepada generasi muda.

Menurut dia, pendidikan keagamaan termasuk tentang sejarah Nabi harus diajarkan secara massif kepada generasi muda, untuk penguatan pengetahuan dan spiritual serta moral. "Hal ini dapat menjadi satu pendekatan pembinaan moral di tengah derasnya arus globalisasi," ucapnya.