Gubernur Sulteng sebut nilai investasi triwulan II capai Rp71 triliun

id Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Pemprov Sulteng, investasi, industri, ekonomi

Gubernur Sulteng sebut  nilai investasi triwulan II capai Rp71 triliun

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura saat menyampaikan sambutannya dalam acara pengukuhan pengurus PWI Sulteng periode 2022-2027 di Palu, Sulteng, Kamis (20/10/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan nilai investasi di provinsi tersebut pada triwulan II 2022 mencapai Rp71 triliun, yang disumbang dari berbagai sektor.

"Sulawesi Tengah masuk dalam dua besar secara nasional setelah Provinsi Jawa Tengah," katanya saat menghadiri pengukuhan pengurus PWI Sulteng periode 2022-2027 di Palu, Sulteng, Kamis.

Ia menjelaskan menyikapi pertumbuhan investasi di provinsi itu yang semakin meningkat, maka Pemprov Sulteng mempersiapkan angkatan kerja dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Salah satu mempersiapkan angkatan kerja yakni mengupayakan pembangunan balai latihan kerja (BLK) di Kabupaten Morowali dan Kota Palu untuk mengasah keterampilan masyarakat sebelum terjun ke dunia kerja.

Ia juga memaparkan investasi di provinsi itu berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Penguatan kapasitas masyarakat harus dikedepankan, supaya tenaga kerja lokal terserap secara merata didukung dengan etos kerja yang tinggi," ujar Rusdy.

Sementara itu, menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sulteng masuk dalam lima besar realisasi investasi triwulan I atau periode Januari-Maret 2022 berdasarkan proyek, dengan nilai Rp20 triliun atau 7,1 persen.

Kemudian, dilihat dari pertumbuhan investasi PMA, Sulteng adalah terbesar di luar Pulau Jawa, dengan persentase 12,9 persen, disusul Provinsi Riau 9,9 persen, dan Provinsi Maluku Utara 7,3 persen.

"Apa yang dilakukan pemerintah saat ini tidak lain untuk memajukan daerah, selain membuka lapangan kerja untuk masyarakat supaya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran semakin ditekan serta pendapatan masyarakat meningkat," tutur Rusdy.

Lebih lanjut, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Sulteng di angka 11,7 persen masuk urutan ketiga pertumbuhan ekonomi yang baik secara nasional dan gini rasio tergolong rendah di angka 0,32.

"Tahun 2021 angka kemiskinan Sulteng 12,18 persen. Kami menargetkan tahun ini angka kemiskinan turun di angka 11 persen, dan kami terus berupaya meningkatkan fiskal daerah," sebut Rusdy.