Pemkab Parigi tingkatkan hutan bakau untuk menjaga ekosistem laut
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengupayakan peningkatan hutan bakau untuk menjaga kelestarian ekosistem laut di kawasan Teluk Tomini.
"Panjang garis pantai Parigi Moutong kurang lebih 472 kilometer. Olehnya hutan bakau sangat penting sebagai habitat makhluk hidup," kata Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong Muh Idrus di Parigi, Senin.
Ia mengemukakan upaya dilakukan pemerintah daerah setempat sebagai bagian dari penataan lingkungan hidup kawasan pesisir, yang mana 22 kecamatan di pesisir, dari 23 kecamatan di kabupaten itu diberdayakan menanam bakau, sekaligus memperingati Bulan Cinta Laut di daerah setempat.
Hutan bakau, katanya, memberikan perlindungan bagi makhluk hidup, khususnya biota laut, sekaligus menjadi tanggul alami sebagai penahan abrasi pantai.
"Hutan bakau juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata, lalu dapat juga dimanfaatkan untuk budi daya kepiting merah menggunakan teknologi crab ball guna peningkatan ekonomi warga pesisir," tutur Idrus.
Ia menjelaskan penanaman bakau dilaksanakan serentak pada 20 November 2022 bersamaan dengan peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) di 88 titik yang telah tetapkan pemerintah daerah setempat dengan ketersediaan kurang lebih 44 ribu bibit bakau.
Langkah ini, katanya, sejalan dengan program prioritas Pemkab Parigi Moutong yakni Parimo Hijau yang dituangkan dalam perencanaan pembangunan tahun 2023, hutan bakau masuk dalam pengembangan berkelanjutan pada kawasan pesisir.
"Keseimbangan lingkungan penting dilakukan demi kelangsungan makhluk hidup, termasuk manusia yang tinggal di dalamnya," ujar dia.
Meski pesisir pantai kabupaten itu bukan kawasan konservasi, katanya, sudah menjadi kewajiban masyarakat menjaga kelangsungan alam sekitar, supaya tidak menimbulkan dampak berlebihan terhadap ekologi.
"Kami berharap masyarakat merawat dan menjaga kelangsungan bakau untuk diwariskan kepada generasi akan datang," demikian Idrus.