OPD kolaborasi kembangkan Palu menuju kota sehat

id Dinkespalu, kota sehat, Rochmat Jasin, Pemkotpalu, Sulteng

OPD kolaborasi  kembangkan Palu menuju kota sehat

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berkolaborasi mengembangkan Palu menuju kota sehat pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas lingkungan.
 
"Kota sehat merupakan salah satu dari 53 program prioritas Pemkot Palu guna menciptakan tatanan masyarakat perkotaan yang tangguh," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin menindaklanjuti hasil pertemuan penguatan kota sehat di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, untuk menjadi kota sehat harus memenuhi sembilan indikator sebagai syarat utama diantaranya tatanan permukiman. Saranan dan prasarana sehat, kemudian tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, tatanan pariwisata sehat, tatanan pertambangan sehat, tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.
 
Oleh karena itu, pada pengembangan penerapannya Dinas Kesehatan sebagai salah satu OPD dituntut meningkatkan layanan kesehatan, memperhatikan ketersediaan gizi seimbang bagi anak, serta menggenjot promosi kesehatan (promkes) di tingkat masyarakat.
 
"Sebagai bentuk kolaborasi, OPD dituntut bekerja simultan dengan selalu membangun koordinasi hingga pemerintah kecamatan dan kelurahan," ujar Rochmat.
 
Ia mengemukakan, Pemkot Palu telah membentuk forum kota sehat di tingkat kecamatan dan kelompok kerja (pokja) di tingkat kelurahan sebagai sarana komunikasi.
 
Dari forum dan pokja itu, Pemkot Palu menitikberatkan sosialisasi dan edukasi sembilan indikator tersebut kepada masyarakat, termasuk edukasi tentang open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
 
"Dari program ini, masing-masing instansi melakukan intervensi melalui pemberdayaan masyarakat sesuai tugas dan fungsinya. Di sektor kesehatan, tentunya kami melakukan promkes dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat menjaga kesehatan lingkungan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," tutur Rochmat.
 
Ia menambahkan, sebagaimana arah program tersebut yakni untuk terciptanya kondisi kota yang bersih, nyaman, dan sehat huni guna memberikan kesejahteraan dari berbagai aspek bagi penduduknya.
 
"Program kota sehat sejalan dengan upaya Pemkot Palu ingin meraih penghargaan Adipura. Program ini diartikan dalam bentuk kesehatan lebih luas, yang tidak lain manfaatnya untuk kepentingan masyarakat," demikian Rochmat.