BI Sulteng sebut konser musik dan festival bermanfaat bagi ekonomi

id Bisnis,BI sulteng,konser musik,pertumbuhan

BI Sulteng  sebut konser musik dan festival bermanfaat bagi ekonomi

Penyanyi Saykoji kolaborasi anak timur sedang menghibur pengunjung pada malam puncak Festival Danau Poso di Kecamatan Pamona Pusalemba, Kota Tentena, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (23/10/2022). ANTARA/Muhammad Izfaldi

Palu (ANTARA) -
Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) mengatakan kegiatan konser musik yang turut serta dalam sebuah rangkaian festival dapat menjadi pemicu untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di wilayah setempat.

"Saat ini kegiatan kerakyatan itu masif dilakukan di berbagai daerah di Sulteng seperti Kabupaten Poso, Kota Palu sampai Kabupaten Tojo Una-Una juga ada festival," kata Kepala BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat di Palu, Minggu.
 
Ia pun memastikan pelaksanaan kegiatan itu dapat menjadi sinyal kebangkitan atau pertumbuhan ekonomi Sulteng pasca bencana alam 2018 serta pandemi COVID-19.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan membuat masyarakat tidak hanya fokus pada komoditas yang bersifat primer dan sekunder, melainkan juga menambah pengeluaran untuk kegiatan konsumtif seperti membeli tiket konser.
 
"Yang tadinya pengeluaran hanya kebutuhan primer dan sekunder seperti jajan sekolah dan makan sehari-hari itu, maka dengan adanya konser musik harus mengeluarkan lagi untuk membeli tiket dan hal tersebut menjadi satu hal yang positif untuk pertumbuhan ekonomi Sulteng," jelasnya.
 
Selain itu, lanjut Dwiyanto, kalangan penyedia lapangan, gedung convention center, event organizer serta penyedia jasa lainnya secara otomatis akan menerima dan mendapatkan dampak positif dari kegiatan yang menghadirkan banyak massa seperti konser dan festival.
 
Salah satu contohnya adalah pergelaran festival Danau Poso 2022 yang berlangsung beberapa waktu lalu, yang diklaim telah menumbuhkan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
 
"Dalam kegiatan seperti itu orang-orang yang sekedar datang menonton live musik sambil menyeruput kopi itu sudah menjadi pemicu untuk mendongkrak ekonomi dan ditambah lagi jasa penginapan yang tidak hanya di satu tempat sehingga otomatis akan memberikan dampak yang terasa nantinya," ujar Dwiyanto.
 
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat berkolaborasi dengan aktif dan baik untuk mengoptimalkan konser musik serta rangkaian festival untuk pertumbuhan ekonomi Sulteng.
 
"Lebih dari itu kolaborasi yang baik dan maksimal seluruh pihak sudah pasti akan membawa dampak positif terhadap masyarakat Sulteng," katanya.