Pemkab Sigi gandeng IPB kembangkan sekolah peternakan rakyat

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan sekolah peternakan rakyat (SPR) di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, yang menjadi tempat budi daya peternakan sapi.

Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Sulteng, Senin, mengatakan pembentukan dan pengembangan SPR menjadi satu pendekatan dalam budi daya peternakan, agar ternak yang dibudi daya memiliki kualitas yang baik.

"Dengan demikian, diharapkan SPR menjadi satu tempat edukasi budi daya peternakan, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi bagi peternak dan petani," ucapnya.

Oleh karena itu, sebut dia, melalui kerja sama dengan IPB, para peternak di Desa Binangga yang tergabung dalam SPR Mosangu Masagena, akan dibina IPB terkait budi daya peternakan sapi dan penggunaan teknologi budi daya sapi.

"Petani dan peternak perlu mempelajari dan menguasai teknologi, sehingga dalam kegiatan budi daya peternakan sapi dengan teknologi, dapat mengembangkan mutu atau kualitas ternak, yang kemudian menjadi satu daya saing," ujarnya.

Saat ini, Pemkab Sigi telah membentuk beberapa SPR di antara SPR yang terletak di Kecamatan Dolo Selatan dan SPR di Kecamatan Marawola.

Untuk pengembangan SPR, Pemkab Sigi segera menyalurkan bantuan 300 sapi yang akan disalurkan kepada peternak, terdiri atas 100 sapi jantan dan 200 sapi betina.

Sebanyak 100 sapi jantan akan diberikan Pemkab Sigi kepada sekolah peternakan rakyat untuk dibudi daya oleh peternak.

Untuk SPR di Dolo Selatan, Pemkab Sigi telah mengirimkan siswa SPR tersebut belajar budi daya peternakan sapi di IPB.

Kini, para alumni SPR membentuk forum bernama solidaritas alumni sekolah peternakan rakyat merupakan satu kelompok budi daya peternakan sapi yang beranggotakan sembilan orang.

Kelompok ini memiliki satu kandang budi daya peternakan sapi terletak di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Sekatan. Kandang itu berukuran 8 x 13 meter yang dapat menampung 30 sapi.

Selain memiliki satu kandang, kelompok ini juga memiliki sembilan kandang binaan yang tersebar di Kecamatan Dolo Selatan. Kandang binaan itu, merupakan kandang milik peternak di wilayah itu.

"Jadi mereka alumni sekolah peternakan ini sebelumnya kami biayai untuk belajar di IPB, mereka belajar langsung tentang bagaimana pengelolaan pakan dan penggemukan. Saat ini mereka sudah bekerja sama dengan beberapa pengusaha, dengan omzet sudah mencapai Rp2 miliar," ungkapnya.