Stok Obat Untuk Korban Gempa Sigi Memadai

id stok obat gempa sigi

Ia mengatakan hingga kini semua obat-obatan yang dibutuhkan masih dapat diatasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng dan Kabupaten Sigi.
Palu - Stok berbagai jenis obat untuk memenuhi kebutuhan korban gempa bumi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dijamin masih memadai.

"Soal ketersediaan obat tidak perlu dikawatirkan, sebab begitu stok menipis langsung disuplai lagi ke posko utama gempa di Desa Tuva," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng Abdullah, Kamis.

Ia mengatakan hingga kini semua obat-obatan yang dibutuhkan masih dapat diatasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng dan Kabupaten Sigi.

Abdullah tidak bisa merinci, kecuali mengatakan setiap hari dipastikan ada droping obat ke posko sesuai dengan kebutuhan.

Pihak Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) bahkan sudah meminta kepada Dinas Kesehatan Sulteng untuk segera mengajukan bantuan obat-obatan.

"Pak Kepala BNPB Syamsul Maarif sedniri saat kunjungan ke Palu pada Senin (20/8) meminta kepada saya untuk segera mengajukan permohonan bantuan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan korban gempa di Kabupaten Sigi," katanya.

Namun, katanya, hingga kini belum ditindak-lanjuti, sebab stok obat yang ada sekarang ini terbilang masih mencukupi kebutuhan.

"Tetapi tetap kami akan mengajukan permohonan bantuan obat-obatan kepada BNPB," katanya.

Ia menambahkan semua korban yang luka-luka dirawat di RS Undata Palu dan biaya perawatan menjadi tanggungan pemerintah daerah.

Biaya perawatan para korban gempa, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Sigi yang berkekuatan 6,2 Skala Richter pada Sabtu (18/8) itu tercatat lima orang.

Sementara korban luka-luka mencapai puluhan orang. Kerusakan bangunan rumah penduduk mencapai 1.097 buah, rumah ibadah tujuh, sekolah tiga dan balai desa satu buah. (BK03)