Palu (ANTARA) - Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Ihsan Basir meminta pemerintah desa (pemdes) di kabupaten itu agar menggunakan dana desa dari APBN untuk membangun ekonomi warga desa.
"Desa harus menjadi penggerak pembangunan ekonomi," ucap Ihsan Basir, dihubungi di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, terkait dengan pembangunan desa.
Ia mengatakan pemerintah desa harus mampu berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan perannya menjadi penggerak ekonomi produktif, dalam rangka percepatan pembangunan kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat.
"Begitu banyak potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan sebagai produk unggulan serta dijadikan ekonomi produktif," kata Ihsan.
Ihsan mengatakan Kementerian Desa PDTT telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.
Berdasarkan peraturan tersebut prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 diperuntukkan untuk percepatan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) meliputi pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, dan program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, serta mitigasi penanganan bencana alam dan non-alam.
Salah satu penekanan dari peraturan tersebut, sebut dia, adalah terkait dengan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat berbasis desa. Maka, ujar dia, pemerintah desa dapat berinovasi untuk mengembangkan ekonomi produktif secara berkelanjutan.
"Ekonomi produktif menjadi salah satu fokus pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan. Hal ini dibuktikan dengan dimasukkannya pengembangan ekonomi produktif dalam rencana pembangunan daerah (RPD) tahun 2023 - 2026," ujarnya.
Ia menyebut Pemkab Bangkep bersinergi dengan Kementerian Desa PDTT untuk meningkatkan peran desa di Banggai Kepulauan sebagai penggerak ekonomi, yang didasarkan pada pemanfaatan dan pengembangan potensi SDA khususnya pada sektor kelautan dan perikanan.
Melalui sinergi itu, Pemkab Bangkep dan Kemendes PDTT meningkatkan kapasitas kelembagaan desa, serta kelembagaan pelaku usaha ekonomi.
"Yang diikutkan dengan standarisasi daya tarik, penguatan sarana dan prasarana, serta permodalan, dan pemasaran," ungkap dia.
Ia mengutarakan semakin banyak kegiatan ekonomi yang berkembang berbasis pada ekonomi produktif, maka akan berimplikasi terbukanya lapangan pekerjaan, sehingga berdampak terhadap pengentasan kemiskinan daerah.