Pemprov Sulteng kembangkan pertanian guna jadi pemasok logistik IKN

id dinas tph,nelson,dinas tph sulteng,padi sulteng,pertanian sulteng,pemprov sulteng

Pemprov Sulteng  kembangkan pertanian guna jadi pemasok logistik IKN

Kepala Dinas TPH Provinsi Sulteng Nelson (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengembangkan sektor pertanian seiring dengan cita-cita menjadi daerah pemasok logistik kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Iya, langkah ini sekaligus menopang Sulteng sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional, termasuk penyediaan kebutuhan pangan untuk IKN Nusantara," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sulteng Nelson Matumbun, di Palu, Rabu.

Ia mengatakan salah satu yang menjadi prioritas pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian adalah pengembangan dan perluasan tanaman padi.

Nelson menerangkan produktivitas pertanian padi di Sulteng tercatat masih rendah yaitu 4,5 sampai 4,8 kuintal per hektare atau di bawah rata-rata nasional 5,2 sampai 5,4 kuintal per hektare.

"Padahal berdasarkan analisis tanah yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, potensi panen di daerah ini bisa mencapai 8,0 sampai 8,2 kuintal per hektare," sebutnya.

Sementara, kata dia, dari data yang diterbitkan BPS menunjukkan produktivitas produksi beras Sulteng masih fluktuatif. Produksi tahun 2020 misalnya tercatat 475.726 ton, naik di tahun 2021 menjadi 508.940 ton. Jumlah itu turun di tahun 2022 menjadi 450.548 ton.

"Untuk mengatasi itu kami akan melakukan pemenuhan alat pertanian, bibit, dan pupuk akan ditingkatkan untuk petani sebagai salah satu pendekatan dalam meningkatkan produksi," ujarnya.

Hal itu karena salah satu masalah yang dihadapi oleh petani, menurut dia, ialah mengenai teknis penggarapan lahan, sehingga sangat dibutuhkan alsintan untuk memudahkan petani.

"Selain itu ada sentuhan teknologi dalam teknis penanaman dan varietas unggulan yang digunakan agar panen dapat dilakukan empat kali dalam satu tahun," sebutnya.

Dia menerangkan untuk pengembangan padi dilakukan di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai, dan Poso, serta Sigi dan Donggala.