Pemkab Sigi tingkatkan peran desa dalam penanggulangan stunting

id stunting sigi,penanggulangan stunting,kesehatan anak

Pemkab Sigi tingkatkan peran desa dalam penanggulangan stunting

Bupati Sigi Mohamad Irwan. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah berupaya meningkatkan peran pemerintah desa dalam upaya penanggulangan stunting di wilayahnya.

Bupati Sigi Mohamad Irwan menyatakan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan stunting membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah desa.

"Pencegahan stunting harus dikeroyok, yang salah satu pendekatannya yaitu dengan menyiapkan pangan yang berkualitas," katanya di Sigi, Kamis.

"Pemerintah desa perlu memperhatikan dan memprioritaskan hal ini, karena intervensi stunting yang dilakukan yaitu berbasis desa," kata dia.

Sebanyak 177 pemerintah desa di wilayah Kabupaten Sigi, menurut dia, bisa menyiapkan lahan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bergizi bagi warga di wilayah masing-masing.

Ia mengatakan, pemerintah desa bisa menggunakan sebagian dana desa untuk menyediakan pangan bergizi dalam upaya mencegah stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata anak seusia.

"Pemerintah desa tidak perlu takut dan khawatir terkait dengan hal ini selama berjalan dalam koridor aturan," katanya.

Menurut data hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM), angka kasus stunting di Kabupaten Sigi mencapai 20,2 persen pada 2019, lalu turun menjadi 16,5 persen pada 2020 dan 14,4 persen pada 2021.

Pemerintah Kabupaten Sigi telah menjadikan 25 desa sebagai lokasi fokus penanganan stunting. Desa-desa itu tersebar di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru, Nokilalaki, Palolo, Dolo Selatan, Marawola Barat, Kulawi, Gumbasa, Dolo Selatan, dan Dolo.