Palu optimalkan penyuluhan upaya pencegahan stunting

id stunting kota palu,penurunan stunting,kesehatan anak

Palu optimalkan penyuluhan upaya pencegahan stunting

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu, Royke Abraham. (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) -
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengoptimalkan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan stunting untuk menekan angka kasus stunting di wilayahnya.

"Kami berperan di sektor penyuluhan, maka layanan ini harus kami perkuat, khususnya intervensi pada keluarga berisiko stunting dengan melibatkan kelompok kerja yang sudah dibentuk," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu Royke Abraham di Palu, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota meningkatkan peran penyuluh lapangan dalam memberikan layanan konseling mengenai kesehatan dan pemenuhan gizi kepada calon pengantin maupun pasangan usia subur yang merencanakan kehamilan.

Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah kota berupaya mengoptimalkan kinerja tim pendamping keluarga (TPK) di tingkat kelurahan dengan menaikkan insentif bagi petugas.

"Insentif TPK sudah dinaikkan menjadi Rp110 per bulan per orang," katanya.

Royke menambahkan, tim pendamping keluarga di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata anak seusia.

Tim pendamping keluarga bertugas mendampingi keluarga-keluarga dengan risiko stunting.
 
Menurut data Pemerintah Kota Palu pada tahun 2021 risiko stunting ditemukan pada kurang lebih 35 ribu keluarga.

Data pemerintah kota juga menunjukkan bahwa sekitar 1.300 keluarga dari total 65 ribu keluarga di Kota Palu memiliki anak yang mengalami stunting.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia angka kasus stunting di Kota Palu naik dari 23,9 persen pada 2021 menjadi 24,7 persen pada 2022.

Pemerintah Kota Palu menjadikan data tersebut sebagai dasar untuk mengevaluasi dan memperbaiki program pencegahan dan penanggulangan stunting yang sudah dilakukan.

Pemerintah Kota Palu menjalankan aksi konvergensi lintas sektor guna meningkatkan tata kelola serta pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk menanggulangi stunting.

Intervensi penanggulangan stunting yang dilaksanakan antara lain pemberian paket makanan tambahan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil maupun bayi di bawah usia dua tahun, peningkatan pemeriksaan kesehatan dalam kegiatan posyandu, pemberian tablet tambah darah dan vitamin kepada ibu hamil, dan pencegahan pernikahan dini.