UIN Datokarama mendorong desa binaan jadi percontohan kerukunan

id UIN Palu,UIN Datokarama,Prof Sagaf Pettalongi,Lp2m,Desa binaan

UIN Datokarama mendorong desa binaan jadi percontohan kerukunan

Rektor UIN Datokarama Palu Profesor Sagaf S Pettalongi menyampaikan materi dan arahan kepada masyarakat di Desa Silabia, Kabupaten Parigi Moutong. (ANTARA/HO-Dok LP2M UIN Palu)

Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mendorong desa binaan perguruan tinggi itu menjadi percontohan kerukunan bagi desa lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah, dalam meningkatkan kualitas perdamaian, persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan.

"UIN Datokarama terus mengoptimalkan pembinaan masyarakat di desa binaan. Pembinaan ini, antara lain mengenai peningkatan wawasan masyarakat tentang kemajemukan," ucap Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi di Palu, Jumat.

UIN Datokarama memiliki tujuh desa binaan di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Sagaf menyebut pembinaan terhadap masyarakat di desa binaan dilakukan secara berkelanjutan dengan berbagai program meliputi pemberdayaan ekonomi, sosial keagamaan, SDM dan keterampilan.

"Setiap tahun desa binaan disentuh dengan berbagai program pembinaan, salah satunya pembinaan mengenai sosial keagamaan, dimana UIN melakukan pendampingan masyarakat dengan penguatan pemahaman moderasi beragama," ujarnya.

Ia mengatakan pada aspek sosial keagamaan, UIN Datokarama melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) melaksanakan kegiatan pendampingan pembinaan masyarakat berbasis keagamaan dan kebangsaan yang menghadirkan umat beragama di masing - masing desa/kelurahan binaan.

"Hal ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbedaan, sehingga diharapkan masyarakat di desa binaan memiliki pemikiran dan sikap yang moderat untuk menghormati nilai - nilai perbedaan dan kemanusiaan," kata Pakar Manajemen Pendidikan tersebut.

Pembinaan ini, kata Sagaf, merupakan salah satu wujud komitmen dan konsistensi UIN Datokarama dalam merawat persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

"UIN memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan sinergi pembinaan kerukunan umat beragama, dan meningkatkan semangat kebangsaan masyarakat untuk merawat persatuan dan kesatuan di tengah keragaman," kata Sagaf.

Ia menjelaskan UIN Datokarama mengusung visi mengembangkan Islam moderat berbasis integrasi ilmu, spiritual dan kearifan lokal. Melalui visi ini, UIN Datokarama mengoptimalkan pembangunan kerukunan dan meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat untuk menjunjung tinggi keragaman.

"UIN Datokarama tidak hanya melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pendidikan, tetapi juga bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas kerukunan, persatuan dan kesatuan," ucapnya.

Dalam implementasinya, lanjutnya, UIN Datokarama mengolaborasikan konsep moderasi beragama dengan nilai - nilai kebangsaan yang mengacu pada konsensus dasar negara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Dengan pendekatan ini, diharapkan semua komponen dapat menyatukan persepsi untuk berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan, yang pada akhirnya bergotong royong untuk menyukseskan pembangunan demi mencapai kesejahteraan bersama," katanya.