Palu, (antarasulteng.com) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat mengatakan Festival Pesona Palu `Nomoni` 2016 yang diluncurkan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, 20 Juni, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Karena itu, katanya di Palu, Kamis, festival itu bisa menjadi peluang bagi pelaku perbankan untuk berpromosi.
"Di dalam kegiatan itu ada ring III. Ada panggung pertunjukan seni budaya Nusantara. Di sini perbankan bisa masuk mengambil bagian untuk promosi," katanya di depan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam acara buka puasa bersama dan sosialisasi peraturan sektor jasa keuangan kepada pelaku industri perbankan dan pembiyaan di Kantor Wali Kota Palu.
Hidayat mengatakan Festival Pesona Palu `Nomoni` yang sebelumnya bernama Festival Teluk Palu ditargetkan akan menyedot perhatian publik dari berbagai pelosok Nusantara dan dunia internasional sehingga kegiatannya diluncurkan di Jakarta oleh Menteri Pariwisata.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan pembiayaan mencapai Rp3 miliar dari Kementerian Pariwisata.
Dia mengatakan kegiatan tersebut dibagi dalam empat ring. Setiap ring memiliki kegiatan dan daya tarik tersendiri sehingga menarik dikunjungi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Di ring I, kata Hidayat, akan ditampilkan alat musik adat Kaili berupa lalove (alat musik tiup) dan gimba (alat musik tabuh) di Teluk Palu sepanjang 7,2 kilometer.
Sepanjang teluk itu kata dia, akan dinyalakan 520 titik obor dengan melibatkan sekitar 1.500 penabuh gimba dan peniup lalove.
"Obor akan dinyalakan secara serentak. Begitu juga lalove dan gimba akan dibunyikan serentak," katanya.
Pada ring II terdapat kegiatan ritual adat seperti balia, dimana para pemerannya menari di atas api yang membara.
Sementara pada ring III terdapat panggung pertunjukan seni budaya nusantara.
"Semua etnis silahkan tampil di sini. Ini panggung yang kami sediakan," katanya.
Hidayat berharap para pelaku perbankan dapat ikut serta mengambil bagian dari beberapa ring pertunjukan tersebut baik dalam promosi produk maupun mengedukasi masyarakat.
Pada ring IV, kata Hidayat, sepanjang Teluk Palu, selama kegiatan berlangsung tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi karena panitia telah menyiapkan angkutan tradisional berupa dokar.
Seluruh akses jalan menuju Teluk Palu, kata Hidayat akan ditutup untuk kendaraan umum. Jika masyarakat ingin menikmati pertunjukan dipersilahkan menggunakan transportasi dokar.
Rencananya puncak acara akan berlangsung pada 24-26 September 2016. "Pada 27 September kami akan langsungkan upacara peringatan HUT ke-38 Kota Palu," katanya.
Berita Terkait
Festival-Raudhah tegaskan perjuangan Guru Tua majukan pendidikan Islam
Kamis, 18 April 2024 22:34 Wib
Festival Raudhah Alkhairaat di Palu
Kamis, 18 April 2024 17:33 Wib
Tradis Lebaran Mandura di Palu
Kamis, 18 April 2024 17:14 Wib
Pemprov gelar Karnaval Budaya 2024 meriahkan HUT Ke-60 Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:22 Wib
Pemprov Sulteng dukung pelaksanaan haul pendiri Alkhairat "Guru tua"
Rabu, 17 April 2024 14:01 Wib
Buka puasa bersama 1000 anak yatim di Palu
Jumat, 22 Maret 2024 23:00 Wib
Fashion Show Festival Ramadhan di Palu
Sabtu, 16 Maret 2024 21:53 Wib
Lebih dari 3.200 orang terluka dalam festival pra-tahun baru Iran
Rabu, 13 Maret 2024 10:52 Wib