OJK Sulteng Bentuk Satgas Investasi Bodong

id ojk

OJK Sulteng Bentuk Satgas Investasi Bodong

Ilustrasi - Pegawai Otoritas Jasa Keuangan bekerja di ruang Pusat Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus) (a)

Sekarang tahap koordinasi teknis dengan lembaga terkait seperti kejaksaan, kepolisian, dinas teknis dan Kementerian Agama
Palu,  (antarasulteng.com) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah sedang mengkoordinasikan ke sejumlah pihak terkait atas rencana pembentukan Satuan Tugas Waspada Investasi di wilayah tersebut menyusul adanya praktis investasi bodong di sejumlah daerah.

"Sekarang tahap koordinasi teknis dengan lembaga terkait seperti kejaksaan, kepolisian, dinas teknis dan Kementerian Agama," kata Kepala OJK Sulawesi Tengah Moh Syukri A Yunus di Palu, Kamis.

Dia mengatakan Satgas Investasi ilegal tersebut rencananya akan difinalkan awal Agustus 2016 dan mendapat surat keputusan dari Gubernur Sulawesi Tengah.

Syukri mengatakan investasi ilegal atau bodong sudah ada di Sulawesi Tengah hanya saja belum sesemarak di kota lainnya di Indonesia.

"Penetrasinya masih kecil, kegiatannya juga belum terpublikasi luas. Masih diam-diam," katanya.

Dia mengatakan satgas tersebut merupakan wadah koordinasi, regulator, instansi pengawasan, instansi penegak hukum serta pihak lainnya terkait penanganan dugaan tindakan melawan hukum menghimpun dana masyarakat dan pengelolaan investasi.

Syukri mengatakan latar belakang dibentuknya satgas tersebut karena maraknya aktivitas money game yang beroperasi di tengah masyarakat kota dan sudah menjalar ke perdesaan.

Menurut Syukri kegiatan investasi tersebut berbentuk koperasi, MLM, sampai aktivitas investasi emas, pohon dan sebagainya.

"Aktivitas itu berpotensi menimbulkan kerugian masif di masyarakat karena menawarkan keuntungan di luar batas kewajaran namun tidak memiliki aspek legalitas dan perlindungan konsumen yang memadai," katanya.

Dia mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mencegah masyarakat tidak terjebak pada investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan besart namun justru menderita rugi.