Monodon Group jajaki investasi industri perikanan di Sulteng

id Hasanuddin Atjo

Monodon Group jajaki investasi industri perikanan di Sulteng

Kadis KP Sulteng Hasanuddin Atjo dan Dirut Multi Monodon Grup menumpang kapal depat ke Kabupaten Banggai Laut untuk melakkan survei peluang investasi. (Antarasulteng.com/istimewa)

Hasanuddin Atjo: invesasi ini akan dimulakan pada 2017 dan akan memberdayakan banyak masyarakat.
Palu (antarasulteng.com) - PT Multi Monodon Group, salah satu perusahana multi nasional yang berbasis pada industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan, menjajaki peluang investasi di sektor industri prosesing hasil kelautan dan perikanan di Sulawesi Tengah.

"Mereka sudah melakukan survei dan menyatakan berminat untuk menanam modal dalam industri  pengolahan hasil perikanan dan kelautan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP yang dihubungi di Palu, Minggu.

Ia mengaku baru saja mendampingi Direktur Utama Multi Monodon Grup Mathen Moningka untuk melakukan survei di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Banggai dan Banggai Kepulauan.

Dalam survei yang berlangsung pada 25-28 Juli 2016, Dirut Multi Monodon Group menyertakan mitra-mitra bisnisnya dari tiga negara yakni Tiongkok, Singapura dan Hongkong. Monodon Grup ini juga telah lama memiliki mitra bisnis di Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.

Menurut Hasanuddin, pihaknya sudah membicarakan berbagai kemungkinan bisnis sektor perikanan dan kelautan yang dapat dikembangkan Monodon Grup di antaranya pengembangan udang dengan menerapkan teknologi maju maupun teknologi sederhana untuk udang organik.

Mereka juga berminat untuk budidaya bandeng dan ikan demersal lainnya seperti kerapu dan kakap, budidaya lobster laut dan pengembangan nelayan kecil untuk penangkapan ikan kerapu kakap, cumi-cumi dan octopus (gurita) serta teripang.

Pada tahap awal, kata Atjo, perusahaan ini akan bermitra dengan Dinas KP Sulteng serta pengusaha lokal untuk memanfaatkan sarana dan fasilitas yang sudah dibangun saat ini seperti gudang pendingin (cold storage) untuk membangun industri pengolahan di Kota Palu dan Luwuk.

"Usaha ini akan memberdayakan banyak masyarakat dan diharapkan, rencana investasi akan dimulakan pada 2017," ujarnya.

Menurut Hasanuddin, masuknya investasi di Sulteng sejalan dengan pesan-pesan Presiden Joko Widodo pada pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Longki Djanggola/Sudarto di Istana Negara Jakarta, 17 Juni 2016 yang antara lain meminta Gubernur/Wagub menjaga memontem pertumbuhan ekonomi di daerah melalui investasi.

Ini juga sejalan dengan visi Gubernur/Wagub Sulteng periode 2016-2021 yang akan membangun Sulawesi Tengah menjadi daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing.