Telkom target bangun 10 Kampung UKM Digital di Sulteng

id Kampung digital

Telkom target bangun 10 Kampung UKM Digital di Sulteng

Gubernur Longki Djanggola menandatangani prasasti peresmian Kampung UKM Digital Nelayan PPI Pagimana di PPI DOnggala, Rabu (31/8) disaksikan Deputy EVP Marketing PT. Telkom Divre VII Aris Dwi Tjahjono (kedua kanan) dna Hasnauddin Atjo (kanan). (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Hasanuddin Atjo: Kampung UKM Digital ini akan berdampak pada naiknya nilai tambah yang dinikmati nelayan.
Palu (AntaraSulteng.com) - PT. Telekomunikasi Indonesia menargetkan untuk membangun 10 kampung usaha kecil dan menengah digital (Kampung UKM Digital) di Sulawesi Tengah hingga akhir tahun 2016.

"Sekarang sudah ada enam kampung UKM digital dan hingga Desember 2016, diharapkan bertambah empat lag," kata Deputy Executive Vice President (EVP) Marketing PT. Telkom Divisi Regional VII Makassar, Aris Dwi Tjahjono kepada Antara Palu, Rabu.

Usai menghadiri peluncuran kampung UKM Digital untuk Pelabuhan Perikanan Pagimana di PPI Donggala, Aris menyebutkan bahwa pembangunan kampung UKM Digital di Sulteng tersbeut merupakan bagian dari komitmen PT. Telkom mewujudkan 1.000 kampung UKM digital di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Di wilayah Divre VII yang meliputi Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara, PT.Telkom sudah merealisasi 97 lokasi kampung UKM digital dan hingga akhir tahun diharapkan mencapai sedikitnya 150 lokasi.

Dari jumlah itu, akan ada 42 kampung digital yang khusus melayani para nelayan dan mitra-mitra mereka. Di Sulteng sendiri, akan ada empat kampung digital untuk nelayan, katanya.

Asri menegaskan bahwa PT. Telkom sangat berkomitmen untuk membangun kampung UKM digital guna mendukung pengembangan UKM sebab UKM sangat berpotensi untuk menjadi soko guru ekonomi nasional.

Lewat Kampung UKM Digital ini, katanya, para pelaku UKM dan nelayan bisa mempromosikan dan menjual secara online produk-produk mereka kepada para pembeli baik di dalam maupun di luar negeri.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP mengatakan bahwa kampung UKM Digital di pelabuhan-pelabuhan perikanan akan memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi nelayan karena akan mempercepat penjualan hasil tangkapan nelayan.

"Kalau cepat penjualannya kan berarti kualitas ikannya juga tinggi sehingga harga yang akan mereka peroleh juga akan lebih baik. Jadi, digitalisasi komunikasi bagi nelayan di pelabuhan perikanan ini akan memberikan nilai tambah yang besar bagi nelayan," ujarnya.

Kampung digital di kawasan pelabuhan perikanan di Sulteng sudah beroperasi di PPI Donggala sejak Maret 2016 dan menjadi kampung digital nelayan yang pertama di Indonesia. Kini sedang dibangun lagi di PPI Pagimana, Kabupaten Banggai.

Di lokasi PPI ini, Telkom membangun sarana komunikasi dengan teknologi Indihome berkapasitas besar agar komunikasi para nelayan bisa berjalan lancar.

"Dengan fasilitas Telkom ini, kata Atjo, nelayan yang masih di tengah laut pun bisa menginformasikan hasil tangkapannya, berapa jumlahnya, jenis ikannya apa saja dan kapan bisa sandar di dermaga. Saat ikan tiba di dermaga, pembeli sudah siap untuk melakukan transaksi dan mengangkut ikannya.

Informasi seperti ini, kata Atjo, akan mempercepat proses pemasaran sehingga ikan-ikan akan segera sampai ke konsumen dengan kondisi ikan yang masih segar. Cara seperti ini pasti akan berdampak pada perbaikan harga jual yang tentu bermuara pada peningkatan kesejahterana nelayan, ujarnya.

Hasanuddin Atjo berharap tahun ini empat pelabuhan perikanan yang dikelola Pemprov Sulteng semuanya sudah memiliki kampung digital. Dua PPI yang sedang dipersiapkan adalah PPI Ogotua di Kabupaten Tolitoli dan PPI Paranggi di Kabupaten Pagiri Moutong.

Peluncuran kampung digital UKM untuk nelayan di PPI Pagimana itu dirangkaikan dengan peluncuran inovasi daerah teknologi budidaya bandeng keramba jaring tancap (KJT) di perairan laut, dilaksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi.

Peresmian kampung digital untuk nelayan di PPI Pagimanan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti di atas lempengan kayu ebony (kayu hitam) oleh Gubernur Longki Djanggola dan Deputy EVP Marketing PT. Telkom Divre VII Aris Dwi Tjahjono.

Hadir pada acara itu Ketua DPRD Sulteng Aminuddin Ponulele, Kepala Otorita Jasa Keuangan (OJK) Sulteng Syukri A Yunus, Kepala Bank Indonesia Palu Purjoko, Bupati Donggala Kasman Lassa dan sejumlah pemimpin perbankan di Kota Palu dan Kota Donggala serta pengusaha dan ratusan nelayan.