Disparekraf: Wisman Butuh Kantor Pengurusan Visa

id visa

Disparekraf: Wisman Butuh Kantor Pengurusan Visa

Ilustrasi (antaranews)

Salah satu kendala yang dihadapi oleh wisatawan mancanegara yaitu tidak adanya kantor pengurusan visa di Tojo Unauna
Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah menyatakan, wisatawan mancanegara di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, membutuhkan ketersediaan Kantor Perwakilan Imigrasi untuk pengurusan visa dan perpanjangannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sulteng, Hj Siti Norma Mardjanu, di Palu, Sabtu, menyatakan, tidak adanya kantor perwakilan imigrasi untuk pengurusan visa menjadi salah satu kendala wisman berlama-lama di objek wisata Togean.

"Salah satu kendala yang dihadapi oleh wisatawan mancanegara yaitu tidak adanya kantor pengurusan visa di Tojo Unauna," ungkap Norma.

Sejauh ini wisman yang ada di Kepulauan Togean untuk pengurusan perpanjangan visa harus balik ke Makassar dengan waktu pengurusan yang cukup lama serta perjalanan jauh.

Karena itu, pemerintah perlu menyediakan satu Kantor Perwakilan Imigrasi di kabupaten tersebut untuk memudahkan wisman dalam mengurus visa.

Dia mengatakan, kehadiran wisman di Kabupaten Tojo Unauna sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Jika semakin turis atau wisatawan mancanegara yang berwisata dengan waktu yang lama, misalkan 1 atau 2 bulan. Itu sangat memberikan dampak terhadap ekonomi masyarakat," katanya.

Dia mengatakan, saat ini jumlah wisman di Tojo Unauna khususnya Kepulauan Togean berkisar diangka kurang lebih 4.087 Jiwa, dengan tujuan wisata rekreasi dan wisatawan tujuan khusus.

Dalam sehari, satu wisatawan membelanjakan keperluannya sampai dengan Rp4 juta, mulai dari pembelian tabung gas untuk "diving", "snorkling", sewa cottage dan lainnya.

"Kalau satu wisatawan mengeluarkan uang sampai dengan nilai Rp4 juta, maka hal itu dengan sendirinya meningkatkan tarif pendapatan masyarakat di daerah tersebut," katanya.