Morowali,Sulteng (antarasulteng.com) - Harga karet mentah di tingkat petani di Kabupaten Morowali Utara di Sulawesi Tengah semakin anjlok sehingga banyak petani beralih jadi buruh di kebun sawit dan bangunan.
Jhon, petani asal Desa Lawangke, Kecamatan Lemboraya, Selasa membenarkan harga karet terus merosot di daerah itu.
Harga karet dijual petani kepada pengumpul saat ini berkisar Rp6.000/kg. Padahal sebelumnya, harga karet pernah naik hingga Rp20.000/kg.
Menurut dia, beberapa bulan terakhir ini, harga karet mentah terus menurun sehingga sangat memukul para petani di kecamatan itu selama ini banyak bergantung hidup mereka dari hasil penjualan komoditi karet.
Merosotnya harga karet sangat memukul para petani karena komoditi hasil perkebunan tersebut merupakan komoditas ekspor primadona petani di Kecamatan Lembo dan Lemboraya.
Senada disampaikan Yus, petani di Desa Lembar Satu Kecamatan Lembo bahwa turunnya harga karet tersebut membuat banyak petani tidak lagi mrnyadap dan mereka memilih menjadi buruh bangunan dan bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit dengan penghasilan Rp70 ribu per hari.
Selain itu, sebagian petani kembali mengolah sawah dan mulai gencar nenanam cengkeh dan kakao.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir di Jakarta dengan perahu karet
Jumat, 5 Januari 2024 8:11 Wib
Ini penjelasan Kemenkominfo soal perubahan pasal 27 di RUU ITE
Jumat, 24 November 2023 7:51 Wib
Komisi III DPR RI dukung pemerintah revisi "pasal karet" di UU ITE
Sabtu, 20 Maret 2021 14:50 Wib
Menanti revisi atas UU ITE jilid dua
Kamis, 18 Februari 2021 14:20 Wib
Kapolri minta jajaran utamakan mediasi kasus ITE yang tak potensi konflik
Rabu, 17 Februari 2021 6:58 Wib
Perhatikan komponen karet wiper sebelum berkendara
Kamis, 21 Mei 2020 19:30 Wib
DPR RI apresiasi penggalakan pembelian hasil karet petani lokal
Jumat, 17 April 2020 13:38 Wib
AS cabut larangan impor produk sarung tangan medis dari Malaysia
Rabu, 25 Maret 2020 16:11 Wib