Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) daerah tersebut agar membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Baznas memiliki peran strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat," kata Ihsan Basir, di Banggai Kepulauan, Rabu, terkait dengan pelantikan pengurus Baznas Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah.
Bupati Bangkep Ihsan Basir menghadiri sekaligus melantik dan mengambil sumpah pengurus Baznas Kabupaten Bangkep periode 2023 - 2028, berlangsung di Bangkep.
Pengurus Baznas Kabupaten Bangkep Periode 2023 - 2028 terdiri dari Djufri T.A Unus, Hud Galus, Mardia Hasan, Rahmad Bidalo, dan Autrisni Esa.
Ihsan Basir mengemukakan sebagai lembaga sosial keagamaan non-struktural mitra pemerintah, Baznas memiliki peran strategis dalam pengentasan kemiskinan daerah, melalui optimalisasi pengelolaan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS).
Peran strategis itu, kata Ihsan, akan semakin maksimal, bila diikutkan dengan kebersamaan, kekompakan, di internal Baznas dan sinergi antar lembaga.
"Oleh karena itu, pengurus yang telah dilantik agar menjaga integritas, transparansi dalam pengelolaan ZIS, serta penguatan sinergi dan komunikasi antar multi pihak," ujarnya.
Melalui dana ZIS, ujar dia, Baznas dapat membantu masyarakat dhuafa melalui skema pemberdayaan dari aspek ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Ia mengakui bahwa, salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan adalah tingginya kasus stunting dan kemiskinan.
Menurut hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) berbasis aplikasi elektronik, angka kasus stunting di Banggai Kepulauan pada 2019 tercatat 22,6 persen naik menjadi 23 persen pada 2020. Kemudian angka kasus stunting di Banggai Kepulauan menurun menjadi 21,54 persen pada 2021, tetapi naik lagi menjadi 21,87 persen pada 2022.
Bupati mengatakan bahwa, Pemkab Bangkep menargetkan tahun 2023 kasus stunting turun menjadi 16 persen dan sampai tahun 2026 tersisa 10 persen.
Sementara mengenai kemiskinan, Berdasarkan data Pemkab Banggai Kepulauan bahwa tahun 2021 sebanyak 16.330 keluarga atau 13,72 persen tercatat sebagai warga miskin.
Perekonomian Kabupaten Banggai Kepulauan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, 2018-2021, berdasarkan data pemerintah setempat mengalami penurunan. Ekonomi Kabupaten Bangkep tahun 2018 berada 4,11 persen, turun menjadi 4,02 persen pada 2019, kemudian turun lagi menjadi -2,98 persen tahun 2020, dan naik menjadi 5,07 pada tahun 2021.
Kondisi itu, berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banggai Kepulauan yang berada di angka 65,61, berada di bawah IPM Provinsi Sulteng di angka 69,79.
"Oleh karena itu, Baznas Bangkep sangat diharapkan dapat membantu pembangunan kualitas hidup masyarakat dari aspek pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Bangkep sebut PUG bagian dari strategi pembangunan inklusif
Selasa, 10 Desember 2024 23:00 Wib
Pemkab Banggai Kepulauan tingkatkan kualitas keluarga lewat program Malane Mola
Selasa, 10 Desember 2024 12:20 Wib
Pemkab Bangkep dan Perwakilan BPKP Sulteng teken MoU pengelolaan keuangan
Jumat, 6 Desember 2024 19:22 Wib
Pemda Bangkep: Guru penggerak agen transformasi pendidikan
Kamis, 5 Desember 2024 21:06 Wib
Pemkab Banggai Kepulauan gelar upacara HUT Ke-53 Korpri
Jumat, 29 November 2024 17:11 Wib
Pemkab Bangkep sosialisasi sadar wisata dukung pemberdayaan masyarakat
Sabtu, 16 November 2024 18:09 Wib
Pemkab Bangkep harap PLN secepatnya atasi masalah kelistrikan
Kamis, 14 November 2024 15:00 Wib
Karnaval momentum mempererat persatuan masyarakat Bangkep
Sabtu, 2 November 2024 23:02 Wib