Ketersediaan Pangan Sulteng Cukup Aman

id pangan

Ketersediaan Pangan Sulteng Cukup Aman

Aktivitas penjualan bahan pokok di pasar (antaranews)

Soal stok pangan, tidak perlu dikhawatirka
Palu.  (antarasulteng.com) - Ketersediaan berbagai jenis bahan pangan di Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini cukup aman, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) di daerah itu, Abdullah Kawulusan.

"Soal stok pangan, tidak perlu dikhawatirkan," katanya pada Pra Rapat Koordinasi lintas sektor Ketahanan Pangan Sulteng berlangsung di Palu, Selasa.

Ia mengatakan selian beras, stok berbagai komoditi pangan seperti jagung , kedele dan ubi-ubian produksinya cukup besar.

Beras saja, setiap tahunnya, Sulteng mengalami surplus hingga mencapai 300.000 ton. Karena itu, tidak ada alasan masyarakat untuk mengkhawatirkan kekurangan kebutuhan pokok tersebut.

Ia tidak merinci jumlah persediaan beras yang ada di petani maupun dikuasai para pedagang.

Namun, Abdullah menjamin ketersediaan pangan Sulteng aman dan mantap.

Selain itu, katanya, beras dari luar seperti Sulsel tetap masih masuk ke Sulteng.

"Itu kita tidak bisa pungkiri, karena daerah tersebut bertetangga dengan Sulteng," katanya.

Para pedagang, khususnya di Palu biasanya mendatangkan beras untuk diperjual-belikan di Ibu Kota Provinsi Sulteng dan daerah lainnya di provinsi ini.

Pangan non beras di Sulteng, kata Abdullah, cukup tersedia dalam jumlah memadai. Semua kabupaten dan kota di Sulteng memiliki persediaan pangan nonberas dalam kuota yang besar, tanpa merincinya.

Ia juga mengatakan Gubernur Sulteng beberapa waktu lalu telah mengeluarkan instruksi ke sejumlah daerah penghasil beras di Sulteng untuk tidak membawa keluar hasil panen guna mendukung kegiatan pengadaan beras nasional yang dilakukan Perum Bulog.

Dia berharap dengan kebijakan ini, paling tidak target pengadaan beras Bulog bisa terpenuhi.

Bulog Sulteng pada 2016 ini menargetkan pembelian beras petani sebanyak 40.000 ton untuk memenuhi kebutuhan penyaluran di 13 kabupaten dan kota di Sulteng.