Washington DC (antarasulteng.com) - Dua puluh lima anggota Dana Moneter Internasional (IMF) menyepakati total sumber dana 340 miliar dolar AS untuk kapasitas pinjaman bilateral dengan jangka waktu maksimum hingga akhir 2020.
"Komitmen ini akan mempertahankan kapasitas pinjaman IMF secara keseluruhan dan memberikan keyakinan bahwa IMF akan terus memperhatikan kebutuhan dari keanggotaan kita," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam pembukaan sidang pleno IMF di Washington DC, AS, Jumat.
Akses untuk pinjaman bilateral tersebut akan diatur berdasarkan skema baru yang telah disepakati Dewan Eksekutif IMF pada Agustus 2016 untuk menggantikan peraturan 2012 yang dibuat untuk menghadapi krisis keuangan global.
Pada 2012, para anggota IMF sepakat untuk menyuntikkan tambahan dana yang dipinjamkan IMF melalui perjanjian pinjaman bilateral.
"Saya gembira karena banyak negara telah membuat komitmen untuk kesepakatan ini, dan saya mendorong yang lainnya untuk bergabung dalam upaya kerja sama internasional yang penting ini," kata Lagarde.
Saat ini, IMF memiliki 35 kesepakatan dengan kreditor melalui Perjanjian Pinjaman 2012 dengan total 282 miliar SDR ("Special Drawing Reserve") atau 393 miliar dolar AS yang akan berakhir mulai 12 Oktober 2016.
Dana tersebut belum ditarik, namun telah memainkan peran penting sebagai pertahanan ketiga setelah skema kuota dan NAB "New Arrangements to Borrow" (Pengaturan Baru untuk Meminjam) dalam memberikan kepastian kepada para anggota dan pasar bahwa IMF memiliki sumber dana yang cukup untuk dipinjamkan kepada yang membutuhkan.
Skema pinjaman yang menggantikan Perjanjian Pinjaman 2012 akan mempertahakan modalitas kunci dari skema yang telah ada dan menambahkan satu struktur baru dalam pemungutan suara multilateral yang memberikan hak berpendapat kepada para kreditor saat terjadi aktivasi perjanjian pinjaman bilateral di masa depan.
Jangka waktu pinjaman maksimum hingga akhir 2020 akan diawali dengan tenggat waktu awal hingga akhir 2019 dan dapat diperpanjang setahun dengan pertimbangan para kreditor.
Anggota IMF berkumpul di Washington DC untuk menghadiri Pertemuan Musim Gugur IMF-Bank Dunia yang berlangsung pada 7-9 Oktober 2016.
Berita Terkait
Sri Mulyani: Ekonomi RI resilien di tengah gejolak perekonomian global
Jumat, 23 Februari 2024 9:54 Wib
IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 sebesar 3,1 persen
Rabu, 31 Januari 2024 9:07 Wib
China percaya diri dapat ungkit perekonomian dunia
Jumat, 22 Desember 2023 9:27 Wib
IMF proyeksikan China tumbuh 5,2 persen, "kontributor utama" global
Rabu, 12 April 2023 7:50 Wib
Negara Tiongkok dan India akan sumbang 50 persen pertumbuhan global tahun 2023
Selasa, 31 Januari 2023 12:47 Wib
Kemenkeu: Proyeksi ekonomi RI kuat di tengah moderasi global
Rabu, 26 Januari 2022 16:03 Wib
Menkeu optimistis ekonomi akhir 2021 bisa tumbuh 4 persen
Rabu, 27 Oktober 2021 16:15 Wib
Festival topeng internasional berlangsung di Solo usung kebinekaan
Kamis, 10 Juni 2021 21:10 Wib