Hal tersebut disampaikan owner Roa-Roa Hotel, Jefry dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-2 di Palu, Rabu. Menurut Jefri dalam menghadapi persaingan dunia perhotelan di Palu, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan strategi, diantaranya dengan meningkatkan pelayanan dan penambahan sarana dan prasarana hotel.
Hal itu kata dia sangat penting, selain untuk memaksimalkan jumlah tamu yang datang menginap, juga untuk mewujudkan Roa-Roa hotel sebagai hotel bisnis bintang tiga yang terbaik di Kota Palu.
Hotel yang beralamat di jalan Patimura Palu itu, merupakan salah satu hotel yang unik, karena menampilkan tema kebudayaan khas kota palu. Nama hotel roa-roa pun diambil dari bahasa kaili, yang berarti persahabatan.
Disetiap tempat banyak kita jumpai simbol-simbol kebudayaan khas sulawesi tengah, mulai dari batik bomba yang menjadi taplak meja pada restoran dan ruang meeting, menu makanan khas sulawesi tengah, serta gambar pulau sulawesi tengah yang terdiri dari Palu, Poso, Luwuk, Toli-toli, Kepulauan Togian dan Kepulauan Banggai.
Bahkan Jefry menargretkan hotel yang didirikannya itu, dapat masuk dalam peringkat lima besar dengan pelayanan terbaik di Palu. Untuk mewujudkan target itu, Jefri meminta dukungan seluruh stafnya agar bisa bekerja lebih maksimal.
Jefri pun berjanji akan mengembangkan fasilitas hotel serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sehingga menjadikan mereka termotivasi dan berdampak pada kemajuan hotel.
"Kita harapkan hotel ini ke depan berada dalam jalur hotel kelas internasional," tutup Jefri.
Sementara itu, Coorporate Directore of Sales Marketing Amos Privilege Hospital Management , Eki A Zaki mengatakan usia hotel yang menembus tahun ke-2, merupakan suatu tantangan besar untuk pengembangan serta memberikan hasil terbaik bagi kepuasan konsumen.
"Hotel yang sedang menanjak tentu memerlukan langkah besar dalam mencapai targetnya," ujar Eki.
Dalam perayaan ulang tahun itu, pengelola hotel juga melakukan kegiatan bakti sosial yang melibatkan sejumlah anak panti asuhan Al Amanah Palu. ***
Hal itu kata dia sangat penting, selain untuk memaksimalkan jumlah tamu yang datang menginap, juga untuk mewujudkan Roa-Roa hotel sebagai hotel bisnis bintang tiga yang terbaik di Kota Palu.
Hotel yang beralamat di jalan Patimura Palu itu, merupakan salah satu hotel yang unik, karena menampilkan tema kebudayaan khas kota palu. Nama hotel roa-roa pun diambil dari bahasa kaili, yang berarti persahabatan.
Disetiap tempat banyak kita jumpai simbol-simbol kebudayaan khas sulawesi tengah, mulai dari batik bomba yang menjadi taplak meja pada restoran dan ruang meeting, menu makanan khas sulawesi tengah, serta gambar pulau sulawesi tengah yang terdiri dari Palu, Poso, Luwuk, Toli-toli, Kepulauan Togian dan Kepulauan Banggai.
Bahkan Jefry menargretkan hotel yang didirikannya itu, dapat masuk dalam peringkat lima besar dengan pelayanan terbaik di Palu. Untuk mewujudkan target itu, Jefri meminta dukungan seluruh stafnya agar bisa bekerja lebih maksimal.
Jefri pun berjanji akan mengembangkan fasilitas hotel serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sehingga menjadikan mereka termotivasi dan berdampak pada kemajuan hotel.
"Kita harapkan hotel ini ke depan berada dalam jalur hotel kelas internasional," tutup Jefri.
Sementara itu, Coorporate Directore of Sales Marketing Amos Privilege Hospital Management , Eki A Zaki mengatakan usia hotel yang menembus tahun ke-2, merupakan suatu tantangan besar untuk pengembangan serta memberikan hasil terbaik bagi kepuasan konsumen.
"Hotel yang sedang menanjak tentu memerlukan langkah besar dalam mencapai targetnya," ujar Eki.
Dalam perayaan ulang tahun itu, pengelola hotel juga melakukan kegiatan bakti sosial yang melibatkan sejumlah anak panti asuhan Al Amanah Palu. ***
