Tiga BUMN raih komitmen pinjaman Rp52 triliun

id bumn

Tiga BUMN raih komitmen pinjaman Rp52 triliun

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Jakarta (antarasulteng.com) - Tiga BUMN, PT Antam Tbk, PT Semen Indonesia Tbk dan PT Garuda Indonesia Tbk mendapat komitmen pinjaman dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) senilai 4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp52 triliun (kurs Rp13.000 per dolar).

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) komitmen pinjaman ICBC dengan ke tiga BUMN tersebut disaksikan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno, di Jakarta, Kamis.

Menurut Harry Sampurno, ICBC berkomitmen memberikan pinjaman kepada Antam sebesar 1,5 miliar dolar AS, Garuda Indonesia 1,5 miliar dolar AS, dan Semen Indonesi 1 miliar dolar.

"Fasilitas pinjaman ICBC ini baru tahap komitmen awal, realisasi dan penggunaan pinjaman tergantung hasil rundingan tiga BUMN tersebut dengan ICBC," kata Fajar.

Ia menjelaskan, jangan waktu pinjaman disesuaikan dengan proyek masing-masing BUMN.

"Pinjaman untuk Garuda akan digunakan untuk pembelian pesawat, Antam untuk pengembangan proyek Feronikel di Mempawah, sedangkan bagi Semen Indonesia bisa difokuskan untuk ekspansi pembangunan pabrik di luar negeri," kata Fajar.

Sementara itu, Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito mengatakan fasilitas pinjaman dari ICBC bagian dari kepercayaan industri perbankan terhadap perusahaan.

Sesungguhnya diutarakan Dimas, Antam dengan ICBC sudah menjalin kerj sama pembiayaan, namun kali ini jumlah komitmen pinjaman skalanya lebih besar.

"Dana pinjaman dari ICBC tentu akan digunakan untuk mengembangkan proyek-proyek eksisting maupun proyek baru," ujarnya.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Darmawan Junaidi mengatakan komitmen pinjaman ICBC ini bagian dari kepercayaan perbankan terhadap industri semen nasional.

"Selain mengincar pasar semen global, dengan pembiayaan ini Semen Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pembangunan proyek infrastruktur Pemerintah," ujarnya.

(R017/B012)