Palu, (antarasulteng.com) - Para pelaku industri jasa dan industri kreatif di Kota Palu membantu para korban banjir di empat titik di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Bantuan tersebut disalurkan melalui satu pintu di Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Kota Palu, Jumat, ke lokasi banjir.
"Bantuan bersumber dari hotel dan rumah makan. Baru sebagian kecil yang memberi bantuan dan langsung kami salurkan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Kota Palu Akram di Palu, Jumat.
Dalam dua sepekan terakhir setidaknya empat lokasi dihantam banjir yakni Keluarahan Tipo dan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kelurahan Pantoloan dan Baiya Kecamatan Tawaeli.
Di Kelurahan Watusampu, misalnya, banjir tidak saja menghajar rumah penduduk tetapi juga fasilitas publik seperti Puskesmas.
Sebagian bangunan Puskesmas di kelurahan itu terendam banjir dan lumpur. Namun sudah diatasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu.
Menurut Akram, bantuan berupa beras, air mineral dan makanan siap saji untuk meringankan beban korban karena sebagian rumah belum bisa melakukan kegiatan masak memasak.
Hingga Jumat petang sudah terkumpul 37 dos air mineral, 32 dos makanan siap saji dan 50 kilogram beras.
Sementara itu banjir di Pantoloan dan Baiya disertai lumpur sudah surut namun masyarakat tetap diminta waspada karena curah hujan di Kota Palu relatif masih tinggi.
Di Pantoloan sebanyak 27 rumah penduduk terendam air dan hingga Kamis masih terdapat empat rumah tergenang air.
Banjir di wilayah terjadi akibat luapan air dari sungai Mangu sehingga merembes ke rumah-rumah penduduk.
Pelaku Industri Jasa Bantu Korban Banjir Palu -
Ilustrasi (antara)
Bantuan bersumber dari hotel dan rumah makan. Baru sebagian kecil yang memberi bantuan dan langsung kami salurkan
