Bawaslu Kabupaten Donggala tingkatkan kualitas pengawasan pemilu

id Bawaslu,Bawaslu Donggala,Pemilu 2024,Abdul Salim,Pemilu

Bawaslu Kabupaten Donggala tingkatkan kualitas pengawasan pemilu

Anggota Bawaslu Kabupaten Donggala periode 2023 - 2028, dari kanan : Rusli guntur, Abdul Salim dan Minhar. ANTARA/HO-Bawaslu Donggala.

Palu (ANTARA) - Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah memprioritaskan peningkatan kualitas pengawasan untuk memastikan pemilihan umum di daerah itu terlaksana secara jujur dan adil.

"Iya, prioritas sesuai dengan tugas dan fungsi kami yaitu meningkatkan kualitas pengawasan agar pemilu terlaksana dengan baik, jujur dan adil," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Donggala, Abdul Salim, dihubungi dari Palu, Selasa.

Bawaslu RI telah melantik dan mengambil sumpah Abdul Salim, Rusli Guntur dan Minhar, untuk memimpin Bawaslu Kabupaten Donggala periode 2023 - 2028.

Berdasarkan hasil pleno pimpinan Bawaslu, Abdul Salim diberi amanah untuk menjabat sebagai Ketua Bawaslu Donggala, sementara Minhar sebagai kordinator divisi hukum, pencegahan, hubungan masyarakat dan partisipasi masyarakat. Kemudian, Rusli Guntur dipercayakan sebagai koordinator divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa.

Abdul Salim mengemukakan bahwa pascapelantikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua jajaran pengawasan di tingkat kecamatan dan desa.

Koordinasi ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan langkah, demi mengoptimalkan pengawasan untuk pemilu jujur dan adil.

"Bawaslu Kabupaten Donggala berkomitmen dengan bekerja secara profesional dengan mengedepankan integritas dengan menjaga maruah kelembagaan guna terciptanya pemilu yang berkualitas dan bermartabat," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam mengawasi jalannya proses dan tahapan pemilu yang saat ini sedang berlangsung.

Bawaslu Donggala telah membentuk desa pengawasan pemilihan umum berbasis partisipasi masyarakat, untuk menekan pelanggaran pemilu.

Desa pengawasan di dalamnya terdapat komponen masyarakat terdiri dari komponen perempuan, pemuda, tokoh agama dan tokoh adat, untuk bersama - sama mengawasi proses dan tahapan Pemilu 2024.

Komponen-komponen tersebut, ujar dia, ditingkatkan kapasitas dan pemahamannya atau dikader oleh Bawaslu Donggala tentang pengawasan untuk mengawasi pemilu 2024 melalui program pengawasan partisipatif.